Berita Karanganyar Terbaru
Objek Wisata di Karanganyar Kelabakan,Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan: Berharap Ada Solusi
Sektor pariwisata yang paling terdampak PPKM, sejak saat itu tidak ada tempat wisata di Tawangmangu yang buka
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Tri Widodo
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR – Sektor pariwisata yang paling terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Selama PPKM ini, tidak ada tempat wisata di kawasan Tawangmangu, Karanganyar yang buka.
Baca juga: Pekerja di Area Wisata Tawangmangu Jadi Tumbal PPKM : Dirumahkan, Gaji Dibayar Tidak Sesuai UMR
Baca juga: Pasar Wisata Tawangmangu Karanganyar Menggeliat, Terapkan Prokes Aktivitas Jual Beli Mulai Pulih
Sejak PPKM ini berlaku, objek wisata di tutup sementara.
Jangakan mencari untung, untuk menggaji karyawan saja sudah tidak sanggup.
Manager The Lawu Park Tawangmangu Anggun Nila Monica, mengaku semenjak penutupan objek wisata puluhan karyawan dibayar tidak sesui UMR.
"Sesui kesepakatan, kami gaji perhari sesui piket karena tidak ada pemasukan saat wisata tutup," ungkap kepada Tribunsolo.com, Sabtu (7/8/2021).
Sehingga puluhan karyawan di objek wisata tersebut merana.
"Tetap kami pertahankan, tidak ada PHK," ujarnya.
Saat ditanya, terkait apakah bantuan sudah diberikan untuk manajemen dan karyawan.
Pihaknya mengaku belum mendapat.
"Belum ada, cuma himbuan aja disuruh tutup tapi ya gimana lagi kami pasrah," ungkapnya.
Terkait penutup yang berlangsung sela satu bulan ini, Pihaknya meminta solusi dari Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
"Semoga saja tidak Diperpanjang lagi, atau mungkin ada solusi lainya seperti kelongaran seperti dulu boleh buka asal sesui Prokes," ungkapnya.
Baca juga: Objek Wisata di Tawangmangu Masih Ditutup, Jalur ke Cemoro Kandang Lancar: Fokus Awasi Hajatan
Dikutip dari Kompas.com, Penutupan tempat wisata di Kabupaten Karanganyar ini dilakukan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah raha (Disparpora) sejak pelaksanaan PPKM Darurat di Jawa Bali 3-20 Juli lalu.
Menurut, Kepala Disparpora Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto, penutupan tidak hanya berlaku bagi tempat wisata yang dikelola oleh pemerintah namun juga yang dikelola oleh swasta.
“ Termasuk Tempat wisata yang dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah seperti Candi Cetho, Candi Sukuh, dan Museum Dayu juga ditutup,” pungkasnya saat itu. (*)
