Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bukan Boyolali dan Klaten, Tapi Magelang yang Diguyur Abu Merapi, Sudah Berlangsung Berhari-hari

Akibat erupsi Gunung Merapi berkali-kali, hanya Magelang yang diguyur abu vulkanik, Kamis (12/8/2021).

Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunJogja.com/Istimewa
Kondisi perumahan warga di Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang pasca diguyur abu Merapi. 

Pada periode pengamatan ini, gunung merapi dapat terlihat dengan jelas, kabut 0-I.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.

Secara meteorologi, cuaca Gunung Merpai cerah dan berawan. Angin bertiup sedang ke arah barat.

Suhu udara 16-19 °C, kelembaban udara 60-90 persen, dan tekanan udara 655-719 mmHg.

Hujan Abu di Magelang

Hujan abu tipis dampak guguran awan panas Gunung Merapi kembali meluas mengguyur 19 Desa di Kabupaten Magelang sejak Selasa (10/8/2021) hingga Kamis (12/8/2021).

Berdasarkan keterangan resmi BPBD Magelang sekitar pukul 20.27 WIB, Gunung Merapi mengeluarkan guguran awan panas dengan jarak luncur 2500 meter ke arah barat daya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, Mhd Muzamil menuturkan, terjadi perluasan sebaran hujan abu tipis akibat guguran awan panas Gunung Merapi.

"Kondisi sama seperti siang tadi, namun terjadi perluasan sebaran abu ke beberapa Desa yang lain. Untuk hujan abu sendiri belum diserta pasir, masih tipis. Karena, gerakan angin cenderung kuat ke arah Barat Laut ," ujarnya, Selasa (10/8/2021).

Adapun ke-19 desa yang terdampak perluasan sebaran abu yakni Desa Paten dan Desa Sengi yang berada di Kecamatan Dukun.

Lalu, Kecamatan Sawangan meliputi Desa Ketep dan Desa Wonolelo.Kecamatan Pakis meliputi Desa Pakis,Desa Gejagan,Desa Rejosari, Desa Banyusidi, Desa Ketundan, Desa Petung,dan Desa Daleman Kidul.

Kecamatan Grabag meliputi Desa Pucungsari, Desa Pesidi, Desa Lebakdan, Desa Tlogorejo. Untuk Kecamatan Tegalrejo yang terkena dampak Desa Kebonagung serta Kecamatan Secang meliputi Desa Karangkajen, Desa Donorejo, dan Desa Krincing.

Sementara itu, pihaknya sudah melakukan pemantauan dengan berkoordinasi melalui TRC Kecamatan dan masyarakat.

Hingga pemantauan melalui alat komunikasi dan media.

"Kami sudah lakukan tindakan antisipasi dengan berkoordinasi bersama TRC dan masyarakat. Untuk saat ini, aktivitas masyarakat belum terganggu," urainya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved