Berita Solo Terbaru
Jelang Keberangkatan Jenazah Mangkunegara IX ke Astana Girilayu, Diiringi Tabuh Karawitan
Pelepasan keberangkatan jenazah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IX dipenuhi oleh suara instrumen gamelan dan tembang yang membahana.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Kedatangan Gibran di antaranya disambut oleh istri almarhum Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX dan putra bungsu GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo.
Gibran beserta rombongannya kemudian menuju ke arah Ndalem Ageng Pura Mengkunegaran, tempat disemayamkan jenazah.
Tampak Gibran sempat melihat jenazah Raja Mangkunegaran yang berada di dalam peti mati.
Usai menemui mereka, rombongan Gibran lalu berpamitan kepada keluarga almarhum dan meninggalkan Ndalem Ageng.
Gibran mengaku mengajak sejumlah pimpinan di Solo untuk datang melayat.
Baca juga: Keluarga Besar Gelar Tahlilan dan Doa untuk KGPAA Mangkunegara IX, Diikuti Anak hingga Kerabat
Baca juga: Pesan Raja Mangkunegara IX pada Putranya GPH Bhre Cakrahutomo, Beri yang Terbaik untuk Mengkunegaran
"Tadi pagi setelah memimpin upacara saya ajak mereka ke sini untuk takziah sebentar," ucap dia.
Pihaknya sudah bertemu dengan istri dan anak almarhum di Ndalem Ageng.
Ia juga menyampaikan rasa berbelasungkawa kepada keluarga almarhum.
"Semoga acara besok lancar dengan prokes dan almarhum husnul khotimah," harapnya.
Keluarga Gelar Tahlilan
Keluarga besar Pura Mangkunegaran menggelar tahlilan dan doa untuk KGPAA Mangkunegara IX, Jumat (13/8/2021) malam.
Jenazah KGPAA Mangkunegara IX disemayamkan di Ndalem Ageng Puro Mangkunegaran.
Acara bertajuk Caos Dongo Nderekaken Tindakipun SIJ KGPAA Mangkunegara IX itu, dimulai pukul 19.00 WIB yang diisi dengan pembacaan tahlil dan doa bersama.
Tahlilan dilaksanakan secara tertutup, dan dihadiri oleh putra dan putri Raja Mangkunegara IX, serta kerabat Mangkunegaran.
Satu persatu kerabat mendekat ke peti jenazah, untuk mendoakan dan memberi penghormatan terakhir untuk KGPAA Mangkunegara IX.