Berita Boyolali Terbaru
Saat Pembeli Hentikan Makan Ketika Masih Enak-enaknya, Demi Detik-detik Proklamasi & Hormat Bendera
Rasa nasionalisme ditunjukkan pengunjung sebuah warung makan di Desa Salakan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali patut diacungi jempol.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Rasa nasionalisme ditunjukkan pengunjung sebuah warung makan di Desa Salakan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali patut diacungi jempol, Selasa (17/08/2021).
Bagaimana tidak, saat Detik-detik Proklamasi, para pengunjung rela berhenti makan untuk mengambil sikap sempurna lalu hormat bendera Merah Putih.
Padalah saat itu masih menyantap makanan enak-enaknya.
Pemilik warung sengaja mengajak pengunjungnya untuk meninggalkan makanannya sejenak.
Seakan gayung bersambut, ajakan sang pemilik warung ini pun langsung dilaksanakan beberapa orang pengunjung warung makan itu.
Baca juga: Prabowo Pimpin Upacara Tim Kubur Cepat di Klaten, Para Peserta Pakai Baju Hazmat Serba Warna Putih
Baca juga: Beredar Video Ibu-ibu Bermukena Pikul Keranda Jenazah ke Pemakaman, Terungkap Fakta di Baliknya
“Marilah kita sejenak meluangkan waktu untuk mengambil posisi sikap sempur untuk hormat bendera,” ajak Sudarianto, kepada pengunjungnya.
“Kepada sang Saka Merah Putih, hormat grak,” seru Sudarianto.
Selama hormat dengan menghadap Bendera Merah putih itu, tidak ada pengunjung yang bergerak atau bicara sedikitpun.
Dengan penuh kesadaran diri dan rasa cinta tanah air hormat bendera selama kurang lebih 3 Menit itu berlangsung khidmat.
Irvani, 30, warga Boyolali selumnya tidak ada rencana untuk hormat bendera saat detik-detik proklamasi ini berlangsung.
“Ya saya bersyukur sudah diingatkan untuk hormat bendera. Kalau tidak di warung ini, saya tidak akan hormat bendera saat detik-detik bersejarah bagi bangsa Indonesia ini,” harap dia.
Upacara di Sungai
Upacara di tanah lapang hingga halaman gedung hingga sudah biasa dilakukan saat HUT Kemerdekaan RI.
Namun di Kabupaten Boyolali, sejumlah muda-mudi menggelar upacara HUT ke-76 RI di sungai dengan nuansa gemercik air nan syahdu, Selasa (17/8/2021).
Terlebih suasana juga asri, karena di sekitarnya tumbuh subur pohon-pohon nan hijau.
Tepatnya di bawah bendungan Sungai Bantar, kompelks pemandian Sungsang, Kecamatan Banyudono.
Adalah Komunitas Kali Pengging yang menggelar acara unik tetapi khidmat dalam upacara peringatan Kemerdekaan Tanah Air ini.
Baca juga: Tujuh Ribu Anak di Jateng Jadi Yatim Piatu karena Covid-19, Ganjar Sebut Sebagian akan Dirawat ASN
Baca juga: Alasan Ganjar Pranowo Upacara Bersama Pasien Covid-19 : Berbagi Semangat Bersama Penyintas dan Nakes
Meski teremdam air, namun peserta upacara tetap dapat mengikuti upacara secara khidmat.
Koordinator komunitas Kali Pengging Totok Sudarianto, sengaja menggelar upacara untuk memperingati HUT ke 76 Kemerdekaan RI ini di Sungai ini.
"Meski saat ini Indonesia sudah merdeka, namun Sungai kita belum merdeka," katanya.
Masih banyak Sungai yang tercemar oleh sampah dan limbah.
Kesadaran masyarakat tentang Sungai untuk bersama menjaga kelestarian alam khususnya Sungai masih rendah.
Mirisnya lagi, Sungai saat ini menjadi tempat sampah terpajang.
"Padahal, Sungai merupakan sumber air. Dimana ada air disitu ada kehidupan," ujarnya.
Ganjar Upacara di Donohudan
Upacara Peringatan HUT Ke-76 RI yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tahun ini dalam suasana yang jauh berbeda.
Pasalnya, Ganjar harus mengikuti upacara dengan memakai hazmat atau APD lengkap.
Itu karena upacara yang dipimpin Ganjar Pranowo dilakukan di tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Selasa (17/8/2021).
Ganjar Pranowo tiba pukul 7.15 WIB.
Baca juga: Sejarah Taliban : Dulu Dapat Dana dari Saudi, Janjikan Negara Damai, Pencuri Harus Dipotong Tangan
Dia mengikuti upacara dengan tugas sebagai inspektur upacara.
Tidak hanya Ganjar, pengibar bendera serta petugas upacara lain pun gunakan APD lengkap.
Dalam upacara ini, sejumlah pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan, ikut serta. (*)