Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Persis Solo

Khairallah Abdelkbir : Bermain di Kompleks, Kegigihan Seorang Ibu, dan Pinangan Persis Solo

Bermain bola bersama teman-temannya menjadi awal Khairallah Abdelkbir mengenal sepak bola.

Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Official Persis Solo
Khairallah Abdelkbir saat mengikuti sesi latihan Persis Solo. 

TRIBUNSOLO.COM - Bermain bola bersama teman-temannya di jalanan kompleks, Casablanca, Maroko menjadi awal Khairallah Abdelkbir mengenal sepak bola. Saat itu, Abdel, sapaan akrabnya, sudah menginjak usia 6 tahun.

"Diam-diam ada orang yang memperhatikan saya bermain. Dari situ dia menyuruh Ibu saya untuk cari tim buat saya, sebuah sekolah bola," kata Abdel kepada TribunSolo.com, Selasa (17/8/2021).

Ibu Abdel tak masalah dan coba mencarikan sekolah sepak bola. Ia mendukung cita-cita anaknya yang ingin menjadi pesepakbola profesional.

Didatangilah, salah satu sekolah terbaik di Casablanca, Raja Casablanca School. Ibu Abdel berbicara langsung dengan direktur klub untuk melihat skill anaknya.

"Ibu saya yang langsung bicara dengan direktur club Raja Casablanca untuk melihat kemampuanku, cocok untuk team atau tidak," tutur Abdel.

Baca juga: Semakin Dekat, Antoine Griezmann Akan Rebut Rekor Legenda Barcelona Thierry Henry

Baca juga: Diisukan Pindah dari Barcelona, Penampilan Antoine Griezmann ke-100 Jawab Keraguan Fans

Direktur klub lalu menyaksikan skill pemain kelahiran 20 September 1983 itu dan kepincut. Ia lantas diterima di Raja Casablanca School.

"Kemudian dari situ mulailah karier (sepak bola) saya," ucap Abdel.

Abdel terus menempa diri dan ia mendapat kesempatan mentas di level junior.

Ia terpilih menjadi salah seorang pemain muda yang ikut seleksi timnas junior Maroko untuk kualifikasi African Cup 1997.

Setelah kualifikasi itu, Abdel memutuskan bergabung dengan klub Raja Casablanca pada 2002.

Klub tersebut menjadi awal dirinya malang melintang di Liga Maroko, Libya, dan Tunisia.

Tahun 2004, Abdel lalu bergabung dengan Youssufia Berchid. Kebersamaannya hanya berlangsung semusim. Abdel pindah ke Chabab Houara pada tahun 2005.

Di tahun 2005, Abdel sempat kembali ke Raja Casablanca dan mengikuti Arab Champions League.

Mereka berhasil keluar sebagai kampiun setelah mengalahkan ENNPI dengan skor agregat 3 - 1.

Baca juga: Erlangga Setyo : Dari Tidur di Apotek Sampai Gabung Persis Solo, Berhasrat Main di Eropa

Baca juga: Fikri Ardiansyah, Lionel Messi-nya Persis Solo : Berawal dari Belajar Pakai Bola Plastik Rp 2.500

Setelahnya, pada tahun 2006 hingga tahun 2009, Abdel berpindah-pindah klub tiap musimnya.

Diantaranya, Chahab Mohammedia tahun 2006. Abdel ikut membantu promosi klub tersebut ke Divisi 1.

Setelahnya, ia memilih hijrah ke Itihade Temara tahun 2007, Fath Ribati tahun 2008, dan Al Massira tahun 2009.

Lalu, Abdel melancong ke Libya dengan klub Al-Nasr pada tahun 2010. Bersama klub tersebut, Abdel pernah bermain di Libyan Cup.

Itu dilakukan sebelum akhirnya balik ke Maroko dan membela Nadi Meknes pada tahun 2011.

Tahun 2012, Abdel berpindah klub ke Wydad Fes lalu 2013 hijrah ke Itihade Tanger. Semusim setelahnya, Abdel pindah ke 2014.

"Sepak bola di Maroko sangat profesional dan ketat. Dan punya suporter yang cinta sepak bola," ujar Abdel.

Abdel kemudian berpetualang ke Tunisa dan bergabung dengan Etoile Sportive Metlaoui tahun 2015.

Setelahnya ia hijrah ke Liga Indonesia dan bergabung dengan Bhayangkara FC pada tahun 2016.

"Pertama kali saya bergabung dengan Bhayangkara FC dialah tuan rumah pertama saya, yang membuka kesempatan untuk bermain di Indonesia," ucap Abdel.

Bersama Bhayangkara FC, Abdel pernah ikut serta dalam ajang Indonesia Soccer Championship A 2016. Ia diplot menjadi playmaker.

Kebersamaan dengan Bhayangkara FC hanya berjalan semusim. Abdel lantas coba peruntungan ke Madura United tahun 2017.

Kebersamaan dengan Laskar Sape Kerrab tak berumur panjang lebih kurang 4 bulan.

Ia lalu menjalani trial dengan Borneo FC dan membantu klub itu berlaga di Piala Presiden 2018.

Selepasnya, ia berstatus tanpa klub. Selama menunggu pinangan klub, Abdel sempat menjajal turnamen antar kampung.

"Itu untuk menjaga kondisi saya dan silatuhrahim dengan teman-teman," katanya.

Abdel kemudian mendapat tawaran, tapi itu tidak datang dari Indonesia, melainkan Bahrain. Ia bergabung dengan klub Victorius.

Kebersamaan itu hanya bertahan semusim. Ia lantas kembali ke Maroko dan bergabung dengan klub Dakhla.

Abdel dikabarkan sempat menjalani trial bersama PSS Sleman sebelum akhirnya mendapat kabar rekrutmen Persis Solo.

"Awalnya saya dapat kabar dari Persis Solo untuk bergabung dengan klub. Meskipun saya dapat beberapa tawaran dari klub lain tapi akhirnya rezeki saua di Solo. Klub yang saya cinta sekarang," ucap Abdel.

Abdel kemudian diperkenalkan Persis Solo melalui akun media sosial klub pada 25 Juni 2015.

"Kemudian saya merasa nyaman dengan rekan-rekan pemain Persis Solo," ujar dia.

"Kita setiap hari latihan keras untuk memberikan semaksimal mungkin untuk Persis Solo ke depannya," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved