Berita Boyolali Terbaru
Dinas Pendidikan Boyolali Pastikan Selama PPKM Level 4 Tetap Terapkan Sekolah Online
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali sebenarnya khawatir dengan lamanya pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Boyolali.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Sampai saat ini, baru SMPN 1 yang sudah menyelesaikan vaksin dosis kedua untuk siswa.
Sedangkan 13 sekolah di Kecamatan Boyolali lainnya, baru akan menerima vaksin dosis kedua pada 9 Septemper mendatang.
“Memang kebijakan kita, sekolah yang ada di Boyolali (Kota) kita selesaikan dahulu. Baru setelah kota selesai, baru merambah ke kecamatan-kecamatan yang lainnya,” kata Darmanto, kepada TribunSolo.com, usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMP N 1 Boyolali, Jumat ( 20/8/2021).
Dengan penyelesaian vaksinasi per kecamatan ini menjadikan vaksinasi terhadap pelajar lebih fokus dan terarah.
“Istilahnya tidak mrenco-mrenco (Tidak beraturan),” jelasnya.
Selain itu, dipilihnya sekolah di kecamatan Boyolali Kota sebagai sasaran penerimaan vaksinasi yang pertama ini mengingat jumlah sekolah di Kecamatan Boyolali Kota paling banyak di antara kecamatan lainnya.
Darmanto menyebut, syarat lengkap vaksinasi ini untuk menjamin keamanan siswa serta meminimalisir potensi paparan di sekolah.
Tak hanya itu, meski sudah mendapatkan vaksin lengkap, siswa yang hadir PTM tetap dibatasi.
“ Pembatasan saat PTM tetap berlaku. Untuk jenjang SMP dan SD maksimal 50 persen dari kapasitas. Sedangkan TK/PAUD maksimal 30 persen," jelasnya.
36 Ribu Siswa
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali sudah mengajukan 36 ribu vaksin untuk para siswa di wilayahnya.
Hal ini dilakukan agar ketika ada sekolah tatap muka, para siswa sudah memiliki imunitas kolektif.
Selain itu, Disdik Boyolali berharap ketika status Boyolali sudah zona hijau, mereka bisa menggelar sekolah tatap muka.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 12 -17 Tahun di Solo Diprioritaskan untuk Siswa Sekolah Negeri
Baca juga: Lyra Virna Sekolahkan Anak ke Pondok Pesantren, Berat Hati Namun Ingin Anak Jadi Penghafal Alquran
“Diharapkan begitu masuk zona hijau, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa digelar. Saat ini, Boyolali sudah memasuki zona kuning,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto, Senin (2/7/2021).
Pihaknya mengaku Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan saat ini cukup berat. Terutama bagi pendidikan usia dini dan pendidikan dasar.