Berita Wonogiri Terbaru
Kisah Aneh Tugu Jatibedug Wonogiri, Warga Sebut Pernah Ada yang Mau Robohkan: Tapi Gagal
Ada cerita aneh yang pernah dialami warga di sekitar Tugu Jatibedug. Tugu tersebut berada di Wonogiri, sebagai penanda perbatasan.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Ada cerita aneh yang pernah dialami warga di sekitar Tugu Jatibedug.
Tugu tersebut berada di Wonogiri, sebagai penanda perbatasan.
Dulu, pernah ada yang mau merobohkan tugu itu, namun gagal.
Warga sekitar menyebut keberadaannya sudah ada sebelum Indonesia merdeka.
Tugu Jatibedug, tugu yang terletak di tiga wilayah administratif yakni Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Gunung Kidul ini juga memiliki cerita yang unik.
Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Kebakaran Toko Bangunan Kawasan Tugu Lilin: Dengar Suara Keras
Baca juga: Pria Ngamuk Rusak Knalpot Brong di Tugu Makutha Solo, Ternyata Kesal Anak Terjaring Razia Polisi
Tugu yang berada di ruas jalan Kelir-Manyaran itu tak pernah lepas dari perhatian pengendara yang melintas di jalur tersebut.
Selain letaknya yang berada di tengah-tengah jalan, bentuknya yang uniklah yang selalu menjadi bahan perbincangan.
Tak hanya itu, tugu tersebut juga menyimpan kisah misteri yang melegenda.
Baca juga: Razia di Tugu Makutha Solo, Belasan Warga Terjaring, Satu Diantaranya Sempat Ngamuk & Rusak Knalpot
Kisah itu diungkap oleh Kamino (46) tokoh masyarakat lingkungan setempat.
Dirinya mengungkapkan ada satu cerita menarik yang tidak bisa dicerna oleh akal sehat manusia.
Saat ditemui TribunSolo pada Senin (26/7/2021) lalu, Kamino mengatakan bahwa sempat ada beberapa oknum warga setempat yang ingin merobohkan tugu itu akan tetapi gagal.
Baca juga: Pria Ngamuk Rusak Knalpot Brong di Tugu Makutha Solo, Ternyata Kesal Anak Terjaring Razia Polisi
Kamino menjelaskan bahwa posisi tugu saat itu sudah agak miring, sehingga apabila mau dirobohkan pun mudah.
“Dulu ada warga pendatang yang mau merobohkan, tapi tidak bisa,” ungkapnya.
Hal tersebut diketahui warga yang kemudian memberi saran kepada oknum tersebut untuk koordinasi terlebih dahulu.