Berita Wonogiri Terbaru
Kisah Aneh Tugu Jatibedug Wonogiri, Warga Sebut Pernah Ada yang Mau Robohkan: Tapi Gagal
Ada cerita aneh yang pernah dialami warga di sekitar Tugu Jatibedug. Tugu tersebut berada di Wonogiri, sebagai penanda perbatasan.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Bagi masyarakat setempat, tugu tersebut bukan sembarang tugu. Tugu Jatibedug tersebut merupakan peninggalan budaya yang harus dijaga.
“Mungkin bagi dia (oknum warga) cuma tugu, tapi bagi masyarakat sini ada sejarahnya,” ungkapanya.
Kamino menjelaskan bahwa setelah kejadian itu, oknum warga tersebut jatuh sakit selama kurang lebih 7 hari.
Sebagai informasi, Tugu Jatibedug, kata Kamino, sudah berdiri sejak Indonesia belum merdeka. Sehingga bagi masyarakat setempat, tugu tersebut merupakan peninggalan sejarah yang harus dilestarikan.
Penanda Perbatasan
Siapa yang tidak tahu Tugu Jatibedug, tugu yang memiliki banyak keunikan ini selalu menarik perhatian publik.
Keunikan pertama yakni tugu tersebut berada di tiga wilayah administratif yakni Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Gunung Kidul.
Bukan hanya itu letak tugu pun juga tidak lazim dan tidak seperti tugu pada umumnya, letak tugu tersebut berada persis di tengah-tengah jalan raya Kelir-Manyaran.
Baca juga: Sejarah Taliban : Dulu Dapat Dana dari Saudi, Janjikan Negara Damai, Pencuri Harus Dipotong Tangan
Baca juga: Capaian Wakil Indonesia dalam Ganda Putri di Olimpiade, Greys/Apri Cetak Sejarah Masuk Final
Apabila kita melintas dari arah Manyaran menuju Watu Kelir, tugu tersebut seolah-olah menutupi jalur kita.
Banyak pengendara yang melintas di jalur tersebut menyempatkan waktu untuk berhenti di sekitar tugu. Biasanya hanya untuk mengambil swafoto.
Tak hanya itu, bentuknya yang unik menjadi salah satu daya tarik yang dimiliki tugu tersebut. Hal itu diungkapkan oleh masyarakat yang melintas di jalur tersebut.
Baca juga: Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2020 : Pertama Kali dalam Sejarah, Tak Ada Wakil dari Real Madrid
Salah satunya disampaikan oleh Egi (25) pengendara yang kebetulan melintas di jalur Kelir-Manyaran.
“Bentuk tugunya unik, tidak seperti tugu-tugu yang lain," ujarnya sembari mengambil foto tugu.
Asal Mula Letak Tugu
Kepada TribunSolo.com, Kamino (46) tokoh masyarakat di lingkungan setempat menjelaskan bagaimana letak tugu tersebut bisa berada di tengah jalan.