Berita Sragen Terbaru
Capaian Vaksinasi Ibu Hamil di Sragen Rendah, Dinkes : Masih Banyak yang Menolak,Takut Kenapa-kenapa
Sejak digulirkan pada pekan lalu, baru 19,5 persen ibu hamil di Sragen yang sudah disuntik vaksin covid-19.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Capaian vaksinasi untuk ibu hamil di Sragen masih rendah.
Sejak digulirkan pada pekan lalu, baru 19,5 persen ibu hamil di Sragen yang sudah disuntik vaksin covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengatakan hingga hari ini baru 685 ibu hamil disuntik vaksin covid-19.
"Data ibu hamil perhari ini, sudah ada 685 yang telah tervaksin, dari target kita sebanyak 3.500 ibu hamil," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Jadi Yatim Piatu karena Corona, Bupati Etik Suryani Jamin Pendidikan 31 Anak di Sukoharjo
Baca juga: Imbas Mensos ke Sragen, Terkuak Ada e-Warong Diduga Fiktif, Polisi Klarifikasi Pelaksana dan Bank
Kabupaten Sragen mengalokasikan vaksin untuk ibu hamil menggunakan vaksin jenis sinovac.
Hargiyanto mengungkapkan, banyak kendala yang menyebabkan vaksinasi untuk ibu hamil berjalan lambat.
"Kendalanya ada yang menolak, pada takut, takut mengalami efek samping atau KIPI," katanya.
Meski begitu, DKK Sragen akan terus melakukan vaksinasi untuk ibu hamil.
"Iya, vaksinasi ibu hamil masih terus," singkatnya.
Vaksinasi untuk ibu hamil bisa dilakukan di puskesmas terdekat.
"Tapi kita juga serahkan ke bidan desa, bisa juga dilakukan di puskesmas," jelas dia.
Fenomena Ibu Hamil
Fenomena jumlah ibu hamil membludak di tengah pandemi di Kabupaten Boyolali membuat vaksin tidak cukup.
Data Dinkes per 23 Agustus, tercatat ada 3.417 bumil yang disasar vaksin jenis sinovac.