Berita Klaten Terbaru
Pendukung Jokowi di Klaten Demo, Protes Ganti Rugi Tol Solo-Jogja Tak Layak : Hargailah Tanah Kami
Warga yang mengatasnamakan pendukung Joko Widodo (Jokowi) menggelar demo, Selasa (24/8/2021) sore.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Warga yang mengatasnamakan pendukung Joko Widodo (Jokowi) menggelar demo, Selasa (24/8/2021) sore.
Mereka yang merupakan warga terdampak proyek Tol Solo-Jogja itu menggelar demo di RT 05 RW 02, Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, pendemo memasang berbagai poster di antaranya bergambar foto Jokowi.
Tak lupa menuliskan 'Paguyuban Masyarakat Pendukung Jokowi Tedampak Tol Solo-Jogja : Kami Mendukung Terlaksananya Proyek Jalan Tol, Tapi Hargailah Tanah, Tanaman dan Bangunan Kami, Sepantasnya. Merdeka!!'

Baca juga: Warga Karanganom Ramai-ramai Jadi Miliarder, Terima Uang Ganti Rugi Tol Solo-Jogja Capai 63 Miliar
Bahkan warga sempat berorasi di gapura pintu masuk kampung sembari membawa poster dari kertas bertuliskan spidol berwarna.
Dalam poster tersebut tertulis berbagai ungkapan dan keluh kesah warga yang terdampak Tol Solo-Jogja.
Di antaranya 'Pak Jokowi Tulung Kulo Pendukungmu Kulo Nyuwun Ganti Rugi Tinggi (Pak Jokowi Tolong Saya Pendukungmu Saya Minta Ganti Rugi Tinggi)'.
Selain itu, ada poster berwarna hijau yang berisi 'Ojo dumeh yen kowe dadi aku mesti nesu (jangan semena-mena jika kamu jadi aku pasti marah)'.
Koordinator Warga Joton, Budiyono, mengatakan aksi sebagai protes karena ganti rugi Jalan Tol Solo-Jogja yang dinilai merugikan masyarakat.
"Kami warga yang terdampak menginginkan harga yang bisa kita membeli tanah kembali, agar ini bisa melanjutkan hidup kami lebih baik," ucao kepada TribunSolo.com.
Budiyono mengaku wilayah Desa Joton merupakan yang paling banyak terdampak proyek Tol Solo-Jogja.
Ia menyebut ada lebih 10 hektar lahan yang terdampak PSN Tol Solo-Jogja.
"Di sini merupakan tenpat pesimpangan exit tol, di sini juga paling banyak rumah, yaitu sekitar lebih dari 100 rumah," ujar dia.
Kemudian, dia berharap aksinya tersebut bisa didengar oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang merupakan sosok yang didukungnya.