Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Gercep Langsung Diganti yang Baru, Usai Baliho Puan Maharani Jadi Sasaran Corat-coret di Solo

Baliho Puan Maharani 'Kepak Sayap Kebhinnekaan' menjadi sasaran vandalisme di Kota Solo.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Baliho lama dan baru dari Puan Maharani yang sempat mendapat coretan dari orang tak bertanggungjawab di Jalan Monginsidi, Kota Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Baliho Puan Maharani 'Kepak Sayap Kebhinnekaan' menjadi sasaran vandalisme di Kota Solo.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, coretan-coretan itu tampak tulisan grafiti yang tidak jelas maksudnya apa yang ditemui pada Selasa (24/8/2021).

Namun tak menunggu hitungan hari, secara gerek cepat (gercep) langsung diganti seperti baru pada umumnya, Rabu (25/8/2021).

Baliho tersebut berada di Jalan Monginsidi, Kelurahan Tegalharjo, Kecamatan Jebres.

Namun tak selang berapa lama, baliho diturunkan dan diganti yang baru, sehingga tampak sama dari warna dan presisinya.

Baca juga: Beredar Foto Viral Satpol PP Sukoharjo Copoti Baliho Besar Puan Maharani, Begini Faktanya

Baca juga: Teka-teki Jagoan PDIP di Pilpres 2024, Pengamat Sebut Megawati Berpeluang Pilih Ganjar daripada Puan

Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa membenarkan bahwa baliho itu sudah diganti oleh pihak PDIP.

"Itu dilakukan oleh teman-teman dari pusat," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (26/8/2021).

"Dari DPR RI," ujarnya menekankan.

Dirinya menjelaskan bahwa pihak DPC Solo hanya sekedar tahu dan tak terlibat langsung dengan proses penggantian baliho itu.

"Yang masang pusat yang ganti juga dari pusat," terangnya.

Teguh enggan membawa masalah tersebut ke ranah hukum mengenai coretan vandalisme itu.

"Sudah diganti kok," jawabnya singkat.

Harga Fantastis

Akhir-akhir ini baliho bergambar sosok Puan Maharani membanjiri pinggir jalan strategis di Kota Solo.

Baliho tersebut bertuliskan 'Kepak Sayap Kebhinekaan' dengan latar belakang warnah merah dan sunset serta hiasan burung-burung terbang.

Foto Puan menggunakan kebaya merah dengan rambut disanggul.

Sementara bawah jabatan Puan yang tertulis Ketua DPR RI dengan dilengkapi logo PDIP.

Lantas berapakah sebenarnya jumlah baliho Puan yang juga Ketua DPP PDIP itu di Solo?

Baca juga: Banjir Baliho Puan Maharani di Solo, Ketua DPC PDIP FX Rudy Blak-blakan Tak Dapat Intruksi Memasang

Baca juga: Tiba di Asrama Donohudan Pakai Alphard RI 28, Menko Luhut & Menkes Budi Cek Proyek RS Darurat Corona

Menurut pemilik Gage Design, Bambang Nugroho atau akrab dipanggil Bambang Gage, ada 45 titik baliho yang tersebar di Kota Bengawan.

"Ada di beberapa persimpangan dan di titik strategis kota Solo," katanya pada Kamis (5/8/2021).

Titik strategis itu antara lain :

1. Jalan Adi Sumarmo (exit tol Colomadu)
2. Depan Terminal Tirtonadi
3. Jalan Yos Sudarso
4. Bundaran Tipes
5. Jalan Letjen Suprapto
6. Perempatan Warung Pelem
7. Jalan Dr Radjiman Widyodiningrat
8. Jalan Kapten Mulyadi
9. Pasar Jongke
10. Perempatan Banyuanyar

Menurut dia, masih banyak titik lainnya di penjuru Kota Bengawan.

Bambang menuturkan selain 45 di Kota Solo, masih ada ratusan baliho lainnya yang tersebar di beberapa titik Sumatra dan Pulau Jawa.

"Ada sekitar 201 baliho, di Sumatra, Jawa Tengah dan Jogja," ujarnya.

Dirinya juga mengungkapkan bahwa selain baliho bertuliskan Kepak Sayap Kebhinekaan juga ada tema lainnya yang juga menggambarkan Puan Maharani.

"Ada juga yang bertemakan PPKM dan ucapan selamat lainnya," ungkapnya.

Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran di Kota Solo, FX Rudy: Itu Tim Beliau, Saya Tidak Memasang

Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran, Politisi PDIP Bantah untuk Kampanye Pilpres 2024: Demi Persatuan

Berapa Harganya?

Sementara terpisah, dari informasi yang berhasil dihimpun TribunSolo.com, nilai baliho atau reklame di Kota Solo berkisar Rp 20-25 juta per buah dalam jangka waktu 2 bulan pemasangan. 

Hal itu berdasarkan dengan nilai sewa reklame (NSR) yang dikenakan pajak oleh Pemkot Solo.

Serta menyesuaikan dengan ukuran, bahan baliho dan zona lokasi di lokasi strategis atau tidak.

Termasuk jika ada program diskon, sehingga bisa sewaktu-waktu mendapatkan potongan harga.

Dengan jumlah baliho 45 titik, sehingga bila dikalikan, maka harga total untuk baliho di Kota Solo paling sedikit saja bisa mencapai Rp 450 juta per bulan.

Blak-blakan Kata FX Rudy

Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo blak-blakan terkait fenomena banjir baliho Puan Maharani di Kota Solo.

Ya, baliho besar berisi foto Ketua DPR RI yang bertuliskan "Kepak Sayap Kebhinekaan" itu tersebar di penjuru Kota Bengawan akhir-akhir ini.

Dalam baliho itu, juga terdapat lambang PDIP dihiasi suasana langit yang merah kekuningan dengan burung-burung terbang.

FX Rudy yang juga mantan Wali Kota Solo itu mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak ikut campur mengenai pemasangan baliho tersebut. 

Baca juga: Baliho Puan Maharani Bertebaran, Politisi PDIP Bantah untuk Kampanye Pilpres 2024: Demi Persatuan

Baca juga: Temani Puan Maharani Selama di Solo, Gibran Sebut Tidak Ada Pesan Khusus : Cuma Mantau Saja

"Itu langsung dari tim beliau, saya tidak memasang," katanya pada Rabu (4/8/2021). 

Dirinya juga mengaku tidak tahu soal pemasangan karena tidak ada koordinasi dengan pihak DPC PDIP Solo. 

"Tidak ada komunikasi ke kami, tiba-tiba sudah ada yang memasang seperti itu," ujarnya. 

Baca juga: Tak Dampingi Puan Maharani Blusukan di Solo, Ganjar Pranowo Blusukan Sendiri ke Sragen

Rudi mengungkapkan bahwa tidak ada instruksi dari DPP PDIP terkait pemasangan baliho Puan Maharani tersebut. 

"Tidak ada instruksi," tuturnya. 

Meskipun demikian Rudi tidak mempermasalahkan pemasangan baliho tersebut. 

"Tidak masalah," ujarnya.

Bukan untuk Kampanye Pilpres 2024

Belakangan baliho berwajah Ketua DPR Puan Maharani banyak terpasang di berbagai daerah.

Termasuk di Solo dan daerah Jawa Tengah lainnya, baliho Puan Maharani mengisi posisi di sejumlah lokasi strategis.

Pemandangan ini pun sempat menjadi sorotan warganet di media sosial.

Baca juga: Puan Maharani Dijuluki Ratu Ghosting oleh BEM KM Unnes, Arteria Dahlan Sedih: Gunakan Akal Kalian

Baca juga: Baliho Puan Maharani Bermunculan di Jatim, Mulai Tes Ombak untuk Maju Pilpres 2024?

Menanggapi hal itu, PDI Perjuangan (PDIP) membantah jika baliho bergambar Puan Maharani itu bukanlah untuk kampanye Pilpres 2024.

Ketua DPR RI periode 2019-2024 Puan Maharani
Ketua DPR RI periode 2019-2024 Puan Maharani (KOMPAS.com/Haryantipuspasari)

"Tekanan narasi dalam billboard, dan lain-lain itu bukan kampanye politik, tetapi kampanye kebersamaan, persatuan dan kemanusiaan," kata politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno, kepada wartawan, Senin (2/8/2021).

Hendrawan menegaskan bahwa pemasangan baliho Puan Maharani dalam kapasitas Ketua DPR RI.

Anggota Komisi XI DPR RI itu menjelaskan Puan adalah perempuan pertama di Indonesia yang menjadi Ketua DPR.

Puan, sama seperti ibunya Megawati Soekarnoputri, yakni perempuan pertama di Indonesia yang menjadi presiden.

"Billboard, baliho, spanduk, dan sebagainya itu dalam kapasitas sebagai Ketua DPR," ucapnya.

Lebih lanjut, Hendrawan memastikan bahwa baliho yang menunjukkan wajah Puan Maharani itu dipasang oleh kader PDIP secara spontanitas.

"Yang bilboard itu gotong royong anggota DPR. (Billboard) yang lain spontanitas kader dan relawan," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Baliho Puan Maharani Banyak Terpasang di Sejumlah Daerah: Bukan Kampanye Politik, Tapi . . .

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved