Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Tak Main-main, di Sragen Pakai 4 Jenis Vaksin : Mulai Sinovac, Sinopharm, Moderna & Astrazeneca

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengatakan distribusi vaksin terus mengalir.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati bertindak sebagai vaksinator penyuntikan vaksin booster di RSI Amal Sehat Sragen, Kamis (12/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sragen terus digeber.

Tak hanya menggunakan satu jenis Sinovac, ternyata di Sragen menggunakan jenis lain ada Moderna, Astrazeneca, dan Sinopharm.

Di mana vaksin jenis Sinovac dan Astrazeneca digunakan untuk pelayan publik, lansia dan masyarakat umum.

Sedangkan, Moderna diperuntukkan kepada tenaga kerja dan tenaga kesehatan untuk dosis ketiga.

Terakhir Sinopharm disuntikkan kepada ODGJ dan disabilitas.

Baca juga: Meski Guru Sudah Disuntik Vaksin, Dinas Pendidikan Sukoharjo Ogah Buru-buru Buka Sekolah Tatap Muka

Baca juga: Syarat Vaksinasi Lansia Berpenyakit Kronis di Sragen : Kondisi Baik dan Terdaftar di BPJS Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto mengatakan distribusi vaksin terus mengalir.

"Kita baru saja mengambil vaksin jenis Astrazeneca, sehingga stoknya aman, selain itu masih ada sisa Moderna, Sinovac, dan Sinopharm," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (27/8/2021).

Sasaran masyarakat umum dan lansia, Pemkab Sragen akan kembali menggunakan astrazeneca untuk penyuntikkan dosis pertama.

"Sedangkan untuk Sinovac, kita prioritaskan untuk penyuntikkan dosis kedua," ujarnya.

Saat ini, capaian vaksinasi di Kabupaten Sragen baru mencapai 19,93 persen, per Kamis (26/8/2021).

"Ini masih kurang banyak, karena sasaran kita total ada 775.000 warga Sragen yang akan disuntik," terang dia.

Menyasar Lansia

Vaksinasi di Kabupaten Sragen kini mulai menyasar lansia yang memiliki penyakit kronis.

Sebelumnya, lansia yang memiliki penyakit kronis belum diizinkan untuk menerima vaksin covid-19.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved