Bursa Transfer Eropa
PSG Masih Dingin, Real Madrid Tetap Lempeng Goda Kylian Mbappe
Real Madrid nampaknya mulai lelah mengejar Kylian Mbappe setelah belum adanya tanggapan Paris Saint Germain (PSG).
TRIBUNSOLO.COM - Real Madrid nampaknya mulai lelah mengejar Kylian Mbappe setelah belum adanya tanggapan Paris Saint Germain (PSG).
Mbappe bahkan diturunkan saat laga melawan Reims. Penundaan demi penundaan terus dimainkan.
Los Blancos memberi tenggat waktu ke PSG untuk menanggapi tawaran mereka hingga Senin (30/8/2021).
Dilansir dari Marca, ada dua pendapat yang mencuat di lingkaran internal klub.
Baca juga: PSG Gebuk Reims, Debut Lionel Messi Kurang Trengginas, Gagal Sambung Tradisi 3 Bintang Lama
Baca juga: Meriam Arsenal Mejan, Mikel Arteta di Ujung Tanduk, Mantan Pemain ini Hadang Antonio Conte
Pertama, memberikan tawaran murah hati ke pemain Prancis yang kontraknya habis musim panas mendatang.
Kedua, masih enggannya PSG melepas pemain kunci mereka setelah Mbappe tampil apik. Terakhir, ia membuat brace saat melawan Reims.
Meski lelah mulai menjangkit, Madrid belum meletakan senjata mereka meski PSG merespon dingin.
Masa depan Mbappe bersama PSG mungkin sudah pasti jauh dari Parc des Prince. Itu hanya tinggal menunggu waktu.
Mbappe Brace
Sebelumnya, Paris Saint Germain (PSG) kembali mengantongi kemenangan setelah mengandaskan perlawanan Reims dengan skor 2 - 0.
Kylian Mbappe menjadi aktor utama dalam pertandingan itu. Ia membuka gol pertama Les Parisiens di menit ke-15.
Reims sebenarnya hampir meyamakan kedudukan di awal babak kedua andai saja gol Marshall Munetsi tidak dianulir.
Ya, ia masuk menyambut muntahan tepisan Keylor Navas atas lesakan El Bilal Toure. Sayang ia dinyatakan offside.
PSG tampil semakin mendominasi laga dan Mbappe lantas mengukir brace-nya di menit ke - 63.
Tiga menit berselang, Lionel Messi masuk menggantikan Neymar. Sentuhan pertamanya disambut decak kagum penonton.
Baca juga: Meriam Arsenal Mejan, Mikel Arteta di Ujung Tanduk, Mantan Pemain ini Hadang Antonio Conte
Baca juga: Manchester United vs Wolverhampton : Debut Raphael Varane & Sebiji Gol Mason Greenwood
Sayang, La Pulga gagal meneruskan tradisi PSG dalam laga debutnya itu.
Ya, sebuah tradisi di mana pemain bintang yang didatangkan PSG selalu membobol gawang.
Dilansri dari Bolasport, tradisi itu dimulai sejak kedatangan Zlatan Ibrahimovic ke Parc des Prince.
Ibra melakoni laga debutnya saat PSG bersua FC Lorient pada 11 Agustus 2012. Pemain Swedia itu berhasil menyumbang brace waktu itu.
Itu kemudian dilanjutkan Neymar yang didatangkan dari Barcelona pada tahun 2017.
Ia melakoni debut saat PSG bentrok dengan Guingamp pada 11 Agustus 2017.
Torehan pemain Brazil itu begitu spesial karena bukan sekedar menyumbang gol.
Tapi, ia ikut berkontribusi dalam gol bunuh diri, memberi assist, dan menyempurnakan lewat sebiji gol. PSG menang 3 - 0.
Mbappe ikut meneruskan tradisi itu. Sebulan setelah Neymar debut, ia berhasil membobol gawang FC Metz dengan lesakan satu gol.
Tapi, tradisi itu berhenti di Messi. Tapi kegagalan Messi mencetak gol bisa mendapatkan pemakluman. Pemain Argentina itu hanya tampil 24 menit.
Manajer PSG, Mauricio Pochettino kalem dan menilai Messi masih adaptasi dengan permaina Liga Prancis.
"Dia sangat termotivasi. Dia adalah pemain hebat yang bisa beradaptasi cepat dengan rekan satu tim," kata Pochettino dilansir dari Mirror. (*)