Berita Boyolali Terbaru
Sisi Lain ABG Viral yang Lawan Petugas saat Kena Razia di Cepogo Boyolali,Polisi : Mungkin Dia Lelah
ABG yang menghardik dan mengamuk polisi saat kena razia di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) menjadi perbincangan.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - ABG yang menghardik dan mengamuk polisi saat kena razia di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) menjadi perbincangan.
Saat itu Tim gabungan dari Satpol PP, Kodim dan Polres Boyolali serta Satgas COVID-19 yang terbagi dalam tiga titik tengah bertugas melakukan penyekatan di jalan Boyolali – Magelang itu.
Antara lain di tikungan Jurang Grawah, Cepogo dan di Desa Jrakah, Kecamatan Selo yang merupakan perbatasan wilayah Boyolali dan Magelang.
Kemudian juga di Simpang PB VI Selo.
Petugas juga berjaga di tikungan Irung Petruk, yang biasa digunakan wisatawan untuk istirahat dan nongkrong.
Baca juga: Jekek Bikin Hati Lega, karena Akan Menutup Isolasi Terpusat, Tanda Kasus Covid-19 di Wonogiri Sirna?
Baca juga: Naik Motor Protolan, ABG ini Malah Semprot Polisi Saat Dirazia di Cepogo : Mati Yo Dikubur, Aku Los!
Saat di wilayah Desa/Kecamatan Cepogo, petugas memeriksa kendaraan sepeda motor maupun mobil pribadi yang melintas di jalan Boyolali – Magelang tersebut.
Mereka ditanya warga dari mana dan keperluan apa menuju ke Selo.
Jika merupakan warga Selo atau warga sekitar, maka mereka diperbolehkan lanjut.
Tetapi, jika bukan warga Selo dan tujuannya ke Selo hanya untuk liburan, mereka pun diminta putar balik.
Nah saat itu ada seorang remaja asal Kecamatan Ampel yang mengendarai sepeda motor Honda Astra tidak terima dihentikan petugas.
Remaja itu langsung marah-marah kepada petugas.
Bahkan remaja itu juga sempat membentak petugas yang memberikan peringatan dan menunjukkan jika motornya tidak sesuai spektek.
“Weh pak ini dalan umum pak. Saya juga pakai helm,” kata remaja itu.
Polisi yang masih memperingati korban untuk lebih tertib dalam berkendara juga tak dihiraukan.
Sambil menggenjot sepeda motornya, remaja itu juga sempat bilang kata-kata tak senonoh.
“Lah masa bodoh,” katanya.
Remaja itu juga sempat memukul-mukul batok kepala motornya untuk menunjukkan kekesalannya.
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni mengungkapkan remaja pengendara sepeda motor ini ternyata surat-suratnya juga tidak komplit.
Tidak membawa STNK, motornya tidak ada spionnya dan knalpot brong atau bersuara bising. Pengendara itu juga tidak memiliki SIM, karena masih dibawah umur.
“Tadi dihentikan petugas, diminta putar balik, tapi malah marah-marah dan melawan petugas. Akhirnya saya minta dibawa ke Polsek (Cepogo) yang dekat,” jelas Yuli Anggraeni.
KBO Sat Lantas Polres Boyolali, Iptu Widarto menambahkan, saat diamankan remaja tersebut dalam kondisi 100 persen sadar, tanpa ada pengaruh minuman keras.
“Mungkin dia lelah kali,” kelekar Widarto.
Viral di Medsos
Sebuah video menunjukkan remaja marah-marah di depan polisi saat berada di Cepogo, Boyolali, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat tiga orang anggota polisi sedang berusaha menenangkan seorang pemuda yang mengamuk.
Baca juga: Viral Driver Ojol Belikan Laptop Bekas untuk Anak Pakai Uang Tabungan, Buat Daftar Kartu Prakerja
Diketahui, video tersebut diambil saat operasi yustisi di daerah Cepogo, Kabupaten Boyolali.
Informasi yang berhasil dihimpun TribunSolo.com, peristiwa itu terjadi ketika polisi melakukan razia penyekatan kendaraan.
Saat itu, tim gabungan akan melakukan swab antigen kepada seluruh pengendara yang akan melintas.
Namun, bukannya menaati peraturan, remaja yang ada di video itu menolak untuk melakukan swab.
Parahnya lagi, dia malah melawan petugas gabungan yang sedang melakukan operasi.
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Yeni Anggraeni, membenarkan adanya peristiwa itu.
Menurut Yeni, setelah pihaknya memeriksa, kendaraan remaja itu tak memenuhi aturan penggunaan di jalan raya.
Kelengkapan utama seperti kaca spion dan lampu sein tidak ada.
Knalpot yang digunakan pun tidak standar.
Lebih lagi, pemuda itu tidak bisa menunjukkan surat kelengkapan kendaraan seperti SIM dan STNK.
Yeni mengatakan, pihaknya kemudian membawa remaja itu ke kantor polisi.
"Kita amankan karena saat itu melawan tim gabungan yang sedang bertugas," kata dia.
Sebelumnya, dalam video yang beredar, ABG itu mengamuk di depan polisi, meski sudah jelas mengendarai sepeda motor yang dipreteli.
"Lha kan saya pakai helm?," katanya ngeyel saat diingatkan polisi soal motornya yang tak dilengkapi peralatan standar.
Lalu, petugas mengatakan, berkendara di jalan raya ada aturannya.
Apa yang dia lakukan, bisa berbahaya untuk keselamatannya.
Masih tak terima, ABG itu pun ngamuk lagi : "Mati yo kubur, aku iki los!,"
Remaja itu pun menyemprot lagi polisi di depannya : "Masa bodo!,"
Dilepaskan
Polisi sudah memaafkan kelakuan remaja ngamuk saat ditertibkan petugas gabungan di jalan Solo-Selo-Borobudur (SSB) di kecamatan Cepogo, Minggu (29/8/2021).
Meski begitu, sepeda motornya tetap ditahan.
KBO Sat Lantas Polres Boyolali, Iptu Widarto, mengatakan telah melepaskan remaja yang ditertibkan ngamuk tersebut.
Remaja 16 tahun itu sudah meminta maaf.
"Karena sudah minta maaf, kami tidak lanjutkan untuk proses hukum melawan petugas," ujar Widarto, Senin (30/8/2021)
Hanya saja, pihaknya masih menahan sepeda motor yang dikendarai remaja tersebut.
Sepeda motor itu tidak memenuhi spesifikasi teknis (spektek) aturan yang berlaku.
Saat diamankan, sepeda motor itu tidak ada kaca spionya.
Bahkan secara kasat mata, sepeda motor itu lampu sign dan knalpot nya tidak standar.
Knalpotnya brong.
"Selain itu remaja itu juga tidak memiliki surat-surat kelengkapan berkendara. Seperti SIM dan STNKnya tidak ada," ujar Widarto.
Untuk itu, Widarto mensyaratkan remaja tersebut untuk melengkapi sepeda motor tersebut sesuai standar.
"ya bisa saja diambil. Tapi harus dilengkapi dulu semuanya," pungkasnya. (*)