Berita Solo Terbaru
Blak-blakan, Pejabat Pemkot Solo yang Diperas Buka Suara, Bahkan Kini Terpaksa Ganti Nomor HP
Pejabat di lingkungan Pemkot Solo yang menjadi korban pemerasan dengan mengaku 'Bocahe Bapake' akhirnya buka suara.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Kalau mengaku kenal dan dekat saya, masyarakat di Solo dekat saya. Karena saya tidak ada jarak dengan masyarakat, " jelasnya.
Baca juga: Reaksi Gibran Dengar Ada Pejabat Pemkot Solo Ramai-ramai Kena Tipu : Capai Puluhan Juta Rupiah
Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Pemerasan Pejabat Pemkot Solo: Korban Termasuk Mantan Ajudan Jokowi
Dalam menjabat walikota dan ketua umum DPC PDI P, Rudi menegaskan tidak mengajarkan meminta uang ke pejabat.
"Mengatasnamakan saya lalu minta duit dan sebagainya, itu jelas bukan anak didik saya,” ujarnya.
Bagi dirinya namanya dicatut sudah dua kali ini yakni dicatut untuk meminta uang untuk bisa masuk di PDAM tahun 2018.
"Kali ini, yang kedua digunakan meminta uang ke pejabat mengaku kenal dekat dengan saya, " ujarnya.
Dalam perkara ini tidak mempengaruhi politiknya serta meminta pejabat lapor polisi bila ada pemerasan.
Apabila ada yang mengaku kenal dengannya, dia mempersilahkan untuk menghubunginya.
Reaksi Gibran
Sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kota Solo menjadi korban penipuan oleh oknum berinisial AS (40).
Oknum tersebut telah diamankan oleh Tim Jatanras Polda Jateng pada Minggu (29/8/2021) di sebuah indekos belakang Rumah Sakit (RS) Dr Oen Kandang Sapi Solo.
Menanggapi hal itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyerahkan kasus itu kepada Polresta Solo.
"Tindakan selanjutnya sudah saya serahkan kepada Kapolres," katanya kepada TribunSolo.com Senin (30/8/2021).
Baca juga: Memberatkan Peserta CPNS, Bupati Karanganyar Minta Syarat Uji PCR & Swab Dihapus : Harganya Mahal
Baca juga: BREAKING NEWS : PPKM Solo Turun Jadi Level 3, Sekolah dan Tempat Wisata Siap-siap Dibuka Kembali
Gibran mengingatkan kepada jajarannya agar tidak mudah percaya terhadap segala informasi yang tidak jelas kepastiannya.
"Harus hati-hati, dan bila ada penipuan segera laporkan," terangnya.
Gibran juga telah berkomunikasi dengan ketiga korban yang di antaranya menduduki posisi penting dalam lingkup Pemkot Solo.