Virus Corona
Update Vaksin di Indonesia, Jubir Vaksinasi Kemenkes RI Sebut Baru Terima 35 Persen dari Produsen
Siti Nadia Tarmizi ungkap ada beberapa pertimbangan dalam pendistribusian vaksin.
TRIBUNSOLO.COM - Program vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah tengah dikebut pemerintah.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Siti Nadia Tarmizi ungkap ada beberapa pertimbangan dalam pendistribusian vaksin.
Baca juga: Jadwal Vaksin Sukoharjo Kamis 2 September 2021: Ada 472 Dosis untuk CPNS, Lansia, dan Ibu Hamil
Pertama adalah jumlah penduduk. Kedua kedua adalah tingkat laju penularan yang terjadi. Ketiga, kontribusi kasus positif. Ketiga adalah varian atau mutasi virus di daerah tersebut.
"Kemarin kita tahu Kudus ada peningkatan kasus, itu sempat kita berikan alokasi vaksin lebih dibanding daerah lain," ungkapnya pada Dialog Produktif Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (31/8/2021).
Nadia menyebut jika pertimbangan ini termasuk pada peningkatan kasus di bulan Juli yaitu di daerah Jawa dan Bali.
Akibatnya daerah ini mendapatkan proporsi vaksin sebanyak 60 persen dibandingkan daerah lain.
Nadia pun menyebutkan jika jumlah vaksin yang diterima dari produsen baru mencapai 35 persen dari kebutuhan rakyat Indonesia.
Namun pemerintah kata Nadia akan terus meningkatkan vaksinasi sesuai ketersedian vaksin.
Setiap daerah akan terus melakukan upaya pengaturan lebih cermat.
"Kita tahu bahwa distribusi vaksin setiap minggu ke dinas kesehatan provinsi dan TNI dan Polri. Ada tiga jalur proses vaksinasi. Diharapkan ketiga jalur dilakukan koordinasi melalui forum bagaimana pembagian sasaran termasuk prioritas penetapan sasaran vaksinasi," tegasnya.
Diharapkan dengan adanya koordinasi ini, masyarakat tahu persis kapan jadwal vaksinasi.
Selain itu supaya masyarakat mendapatkan vaksinasi secara lengkap yaitu dosis pertama dan kedua.
Tentang Vaksin
Dilansir dari TribunNews, vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen.
Berupa mikroorganisme atau bagiannya atau zat yang dihasilkannya yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.
Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh sehingga seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit
Apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut maka orang tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Baca juga: Tak Punya Aplikasi PeduliLindungi untuk Masuk Mal, Bupati Etik: Silahkan Bawa Sertifikat Vaksin
Mengapa harus vaksin?
Vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan terhadap penyakit tertentu pada tubuh seseorang.
Setelah divaksin, tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenali dan tahu cara melawannya.
Vaksinasi tidak hanya bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit, tetapi juga dalam jangka panjang untuk mengeliminasi bahkan membasmi penyakit itu sendiri.
Apabila seseorang tidak menjalani vaksinasi, maka ia tidak akan memiliki kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit.
Sebagaimana manfaat dari vaksin lainnya, vaksin Covid-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat Covid-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin.
Vaksin tidak 100 persen membuat kita kebal dari Covid-19.
Namun, vaksin akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika kita tertular Covid-19.
Untuk itu, sekalipun telah dilakukan vaksinasi, masyarakat tetap harus mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan pakai sabun.
(TribunNews)