Kualifikasi Piala Dunia 2022
Inggris Gebuk Hungaria, Raheem Sterling & Jude Bellingham Jadi Sasaran Nyayian Rasis Fans Tuan Rumah
Inggris telah menggebuk Hungaria dengan 4 gol tanpa balas. Tapi, pertandingan yang berlangsung di Budapest itu diwarnai pelecehan rasial fans Hungaria
TRIBUNSOLO.COM - Inggris telah menggebuk Hungaria dengan 4 gol tanpa balas.
Tapi, pertandingan yang berlangsung di Budapest itu diwarnai pelecehan rasial dari fans Hungaria.
Mereka melemparkan kata-kata rasis 'monkey chants' dengan Raheem Sterling dan Jude Bellingham jadi sasarannya.
"Saya telah mendengar laporan tentang rasisme, yang belum pernah saya dengar selama pertandingan," kata pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate dilansir dari Mirror.
"Semua orang tahu apa yang kami perjuangkan sebagai sebuah tim, dan itu sama sekali tidak dapat diterima. Itu telah dilaporkan,"
Baca juga: Mbappe Gagal Merapat ke Santiago Bernabeu, Benzema Masih Optimis Sang Pemain Akan Datang
Baca juga: RESMI! Lokomotiv Moscow Datangkan Gelandang Chelsea Tino Anjorin
"Kepala keamanan kami telah berbicara dengan para pemain dan mengambil pernyataan mereka. Kami akan menangani ini di jalur yang tepat," tambahnya.
Southgate berharap kasus rasisme yang menimpa skuad asuhannya ditangani dengan cara yang benar.
"Dunia sedang mengalami modernisasi, meskipun beberapa orang terjebak dalam cara berpikir dan prasangka mereka, mereka pada akhirnya akan menjadi dinosaurus karena dunia sedang berubah," ucapnya.
Southgate mengatakan ia belum mengetahui hasil final dalam kasus rasisme kepada skuadnya. Pertandingan tanpa penonton bisa saja dijatuhkan.
"Kami selalu waspada dalam mempersiapkan tim kami untuk apapun yang mungkin mereka hadapi," ujar Southgate.
"Saya selalu dibesarkan bahwa ketika saya menjadi tamu di suatu tempat, saya menghormati (tuan rumah), tunjukan itu," tambahnya.
Gol Inggris
Sebelumnya, Inggris sempat 'mem-prank' timnas Hungari di babak pertama. Mereka unggul penguasaan bola, tapi belum ada gol yang tercipta.
Itu membuat kebosanan hinggap. Tapi, kondisi tersebut diubah pelatih Inggris, Gareth Southgate di babak kedua.
Alih-alih mengendorkan serangan, mereka malah trengginas melepas pukulan demi pukulan ke jantung lawan.