Berita Klaten Terbaru
Baru Simulasi, Wisata di Klaten Masih Ditutup ! Begini Alasan Bupati Klaten Sri Mulyani
Pelaku usaha di sektor pariwisata di Klaten harus lebih besabar lagi.Obyek wisata belum boleh dibuka.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Tri Widodo
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN -Pelaku usaha di sektor pariwisata di Klaten harus lebih besabar lagi.
Obyek wisata belum boleh dibuka. Karena Kabupaten Klaten masih berstatus PPKM Level 3.
Baca juga: Berlibur ke Umbul Kapilaler, Obyek Wisata Klaten yang Miliki Air Sejernih Kaca
Baca juga: Kunjungan Wisata Klaten Anjlok, Selama Libur Panjang Tercatat Hanya 13.521 Pengunjung
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan saat ini objek wisata baru menyiapkan simulasi-simulasi terlebih dahulu.
"Objek wisata belum bisa beroperasi karena masih level 3, namun saat ini para pengelola objek wisata bersama Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Klaten baru menyiapkan simulasi dulu," ucap Mulyani, kepada TribunSolo.com, Sabtu (4/9/2021).
Mulyani berjanji setelah simulasi ini dan status Klaten turun menjadi level 2, obyek wisata boleh beroperasi.
Tapi tetap pengelola objek wisata harus menerapak protokol kesehatan ketat di obyek wisata.
"Nanti setelah simulasi dan level turun, baru bisa dibuka dengan prokes," ujarnya.
Sementara itu, Suyamtoko Kepala Divisi Wisata Perdesa BUMDes Tirta Mandiri Ponggok mengaku Objek Wisata Umbul Ponggok tutup untuk umum usai melakukan pra simulasi destinasi wisata Klaten.
"Harapan kami, status Klaten turun menjadi level 2 dan kami bisa membuka ini kembali," harapnya.
Ponggok Rugi Ratusan Juta
BUMDes Tirta Mandiri Ponggoku harus menelan pil pahit.
Corona bikin ratusan juta pendapatannya dari wisata air Umbul Ponggok hilang .
Baca juga: Lesunya Wisata Umbul Ponggok Klaten, Pengunjung Tak Sampai 100 Orang pas Lebaran, Ini Kata Pengelola
Baca juga: PSBB Klaten Jilid II, Wisata Air Boleh Terima Pengunjung, Pengelola Umbul Ponggok : Ini Angin Segar
Kepala Divisi Wisata Perdesa BUMDes Tirta Mandiri Ponggok Suyamtoko mengatakan selama musim Corona ini Umbul Ponggok merugi hingga 80 persen.
"Dulu pendapatan bisa mencapai Rp 1 miliar sekarang hanya Rp 200 juta per bulan," kata Suyamtoko, yang ditemui saat pra Simulasi Destinasi Wisata Klaten, Jum'at (3/9/2021)