Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tim Inggris Kerap Dapat Perlakuan Rasis, Gareth Southgate Puji Sikap Dewasa Anak Asuhnya

Tim Inggris kerap kali mendapatkan perlakuan rasis, Gareth Southgate memuji sikap dewasa anak asuhnya.

Editor: Eka Fitriani
MICHAEL REGAN / GETTY IMAGES EUROPE / GETTY IMAGES VIA AFP
Pemain Inggris, Declan Rice saat minum gelas plastik yang dilempar suporter Hungaria 

TRIBUNSOLO.COM - Gelaran kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Inggris vs Hungaria yang digelar Jumat (3/9/2021) berujung tindakan tak terpuji dari tim tuan rumah.

Pertandingan yang digelar di Stadion Puskas Arena tersebut  diwarnai insiden rasisme yang dilakukan kubu suporter Hungaria.

Namun, sang pelatih Inggris, Gareth Southgate memuji kematangan luar biasa para pemainnya usai mendapatkan perlakuan tak menyenangkan tersebut.

Raheem Sterling dan Jude Bellingham menjadi korban pelecehan scara rasis selama kemenangan 4-0 di kualifikasi Piala Dunia melawan Hungaria.

Usai kejadian tersebut, mereka mengatakan para pemain Inggris akan terus berjuang melawan diskriminasi.

Baca juga: Cristiano Pulang Ke Manchester United, Mantan Pemain Liverpool John Barnes: Belum Tentu Juara

Baca juga: Suporter Hungaria Lempar Gelas Plastik ke Lapangan, Pemain Timnas Inggris Malah Meminumnya

Baca juga: Gareth Bale Dirumorkan Pensiun di Real Madrid, Sang Pemain Langsung Klarifikasi

Nyanyian monyet diarahkan pada pasangan tersebut dari pendukung Hongaria selama pertandingan.

Selain itu, tim Inggris dicemooh saat mereka berlutut sebelum kick-off di Budapest pada Kamis malam.

Tak hanya itu, tim Inggris yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka pernah dikirimi pesan rasis secara online setelah mereka gagal mengeksekusi tendangan penalti dalam adu penalti di Final Euro 2020.

"Saya hanya bisa menegaskan kembali bahwa para pemain sangat dewasa dalam cara mereka menghadapinya," katanya dilansir Sky Sport.

“Saya pikir mereka merasa didukung oleh rekan satu tim mereka yang sangat penting bagi mereka. Rekan satu tim mereka harus menyadari betapa menantangnya hal itu bagi para pemain kulit hitam kami dan betapa mengecewakannya di dunia modern kami terus harus menjawab pertanyaan mengenai hal rasis. Apalagi pertanyaan karena insiden yang terjadi," katanya.

Sterling dan Bellingham, yang keduanya pernah menjadi sasaran diskriminasi rasial memposting pesan menantang di akun media sosial usai kejadian di Puskas Arena.

Bellingham yang masih berusia 18 tahun menulis

"Bagian dari permainan dan akan selalu sampai hukuman yang tepat diberlakukan oleh mereka yang berkuasa. Kita tidak bisa membiarkan kebencian menang, tetap tersenyum!"

Southgate mengatakan anggota timnya akan terus menunjukkan keinginan mereka untuk mempengaruhi perubahan dan mempromosikan kesetaraan di masyarakat, serta dalam olahraga, 

Dirinya juga yakin para pemainnya ingin penampilan mereka bahasan pertama sebelum rasisme.

“Kami hanya dapat terus mengambil sikap yang telah kami lakukan dan berharap bahwa kami terus mengirim pesan yang tepat tidak hanya kepada orang-orang di sepak bola tetapi di seluruh masyarakat dan bahwa semua orang terus berkembang," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved