Berita Boyolali Terbaru
Meski Kaca Sekolah Hancur Lebur, Sebagian Siswa di SDN 2 Gunungsari Boyolali Sudah Mulai Tatap Muka
Pengelola SDN SDN 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro yang dirusak orang tak dikenal belum memperbaiki bangunan fisik.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Pembersihan itu dilakukan setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Meski begitu, puing pecahan kaca itu masih di kumpulkan disatu tempat jika sewaktu-waktu masih dibutuhkan polisi untuk dilakukan penyelidikan.
“Sementara barang yang hilang tidak ada, ini murni perusakan saja,” jelas Wahid.
Reaksi Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali meyangkan perusakan SDN 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto meminta pihak sekolah melaporkan langsung ke pihak berwajib.
"Pelakunya masih dalam penyelidikan polisi," ujar dia kepada TribunSolo.com, Kamis (2/9/2021).
Menurut Darmanto sudah seharusnya gedung sekolah menjadi tanggung jawab bersama.
Terlebih, saat ini jelang uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan mulai diperluas hingga menyasar sekolah dasar yang ada di tingkat desa.
Baca juga: Kondisi Stok Plasma Konvelesen di Solo Sekarang : Dulu Antre Ratusan Pemohon, Kini Sepi Peminat
Baca juga: Tahun 2024 Diyakini Milik Prabowo, Kader Gerindra di Solo Bulat Dukung Ketua Umumnya Maju Pilpres
"Lah itu jelang uji coba (PTM) malah sekolah dirusak," tambah Darmanto.
Pihaknya berharap sebelum pelaksanaan Uji Coba PTM, kondisi sekolah yang dirusak sudah diperbaiki.
Dengan begitu, saat uji coba nanti, siswa dapat belajar dengan nyaman.
"Untuk sementara kita bersihkan dulu," imbuhnya.
Porak-poranda
Disaat akan menyambut sekolah tatap muka, SDN 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali dirusak orang tak kenal.
Akibatnya, kaca jendela pecah berantakan, sehingga pecahan berserakan di halaman kelas.
Terlebih majalah dinding yang terbuat dari kaca nyaris tak bisa dipakai kembali.
Seluruh kaca jendela ruang kelas hancur berkeping-keping.
Mulai dari ruang kelas TK, hingga kantor serta perpustakaan seluruhnya kaca jendelanya telah pecah.
Baca juga: Rute Gowes Terakhir Pak Guru Edo : Guru SMAN 7 Solo Ambruk Saat Gowes ke Boyolali, Lalu Meninggal
Baca juga: Pekan Depan, Ratusan SD dan Puluhan SMP di Zona Hijau Boyolali Mulai Uji Coba Sekolah Tatap Muka
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, perusakan sekolah itu kali pertama diketahui, guru SD tersebut Kamis (2/9/2021).
Guru yang tetap melakukan piket di sekolahnya kaget dengan kondisi sekolah yang rusak.
Selanjutnya pihak sekolah melaporkan kejadian ini ke Polsek Wonosegoro yang masih membawahi wilayah kecamatan Wonosamodro.
Jiyo salah seorang warga sekitar tidak mengetahui secara pasti peristiwa perusakan ini.
"Tahunya ya tadi pagi. Saya lihat kaca-kaca sekolahan sudah pada pecah," ujarnya kepada TribunSolo.com.
Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond membenarkan peristiwa tersebut.
Dugaan sementara hanya perusakan saja, tidak ada barang sekolah yang hilang
"Pelakunya masih dalam Lidik (penyelidikan), begitu juga dengan motif perusakan ini masih dicari," ujar dia. (*)