Indah Sari Sebut Saipul Jamil Dapat Job dari Kementerian: Saking Padatnya Kita Mencoba Liburan Dulu

TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini kebebasan Saipul Jamil dari penjara menuai banyak pro dan kontra.

Apalagi saat Saipul Jamil baru-baru ini diundang untuk menjadi bintang tamu disalah satu acara stasiun televisi.

Baca juga: Dewi Perssik & Angga Wijaya Sudah 4 Tahun Menikah, Aldi Taher Beri Komentar Malah Sebut Saipul Jamil

Saipul Jamil, disebut mendapatkan banyak tawaran pekerjaan setelah bebas dari penjara.

Dilansir dari Kompas.com, hal ini diungkap langsung oleh pedangdut Indah Sari saat ditemui awak media.

Indah mengungkap bahwa Saipul Jamil kini mendapatkan banyak tawaran pekerjaan, termasuk dari kementerian.

Tawaran ini berdatangan seiring dengan ramainya aksi boikot Saipul Jamil dan larangan sang penyanyi dangdut tampil di televisi untuk acara hiburan.

"Alhamdulillkah Bang Haji Ipul justru tadi pun baru masuk dari kementerian juga, ada job," kata Indah Sari sebagaimana dikutip Kompas.com dari kanal YouTube HITZ INFOTAINMENT, Senin (13/10/2021).

Baca juga: Nasib Saipul Jamil Setelah Ramai Petisi Boikot, Ia Sampai Minta Bantuan Hotman Paris

Indah menyebut bahwa tawaran pekerjaan yang datang ke Saipul Jamil cukup banyak hingga jadwal keduanya padat.

Untuk itu, sebelum melakoni semua pekerjaan, Indah dan Saipul Jamil memilih liburan terlebih dahulu.

"Jadi karena saking padatnya, kita mencoba liburan dulu di minggu depan," ucap Indah Sari.

"Mengisi Bang Haji Ipul yang mungkin mau refreshing sebelum mengikuti jadwal-jadwal yang padat," tutur dia.

Sebagai informasi, Saipul Jamil mendekam dipenjara karena kasus suap dan pencabulan.

Baru keluar dari penjara awal September 2021, Saipul Jamil disambut meriah dan menerima banyak tawaran pekerjaan.

Namun, euforia berlebihan pada Saipul Jamil dan kemunculan mantan narapidana seksual di televisi membuat geram sejumlah warganet.

Masyarakat ramai-ramai membubuhkan tanda tangan pada petisi boikot Saipul Jamil dari televisi dan YouTube yang dibuat di laman Change.org.