Berita Klaten Terbaru
Pertama Kali Selama Jadi Presiden, Jokowi Bertemu Orang Bernama Sama Joko Widodo, Tapi Panggilan Edi
Senin 13 September 2021 mungkin menjadi hari yang tak akan dilupakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Senin 13 September 2021 mungkin menjadi hari yang tak akan dilupakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kenapa begitu? Karena menjadi hari tak biasa dalam kunjungan selama mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Bagaimana tidak, Jokowi terkaget-kaget, sosok warga Dukuh Ngledok, Desa Segaran Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten yang akan disuntik vaksin namanya sama dengan dirinya.
Bahkan bisa disebut menjadi hal pertama sepanjang Jokowi jadi Presiden RI.
Hal itu terungkap saat di tengah-tengah perbincangan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo nyeletuk menanyakan nama sosok pria pandai besi yang akan divaksin tersebut.
"Mas, namanya siapa mas?," teriak Ganjar dari kejauhan.
Baca juga: Inilah Daftar Menteri Jokowi yang Hartanya Meningkat di Masa Pandemi, Ada Luhut dan Prabowo
Baca juga: Pembagian Sembako Presiden Jokowi di Pasar Kleco Diserbu, Sempat Membludak & Antre Panjang
Pria itu menjawab : "Dalem (Bagaimana) ?,"
"Namane njenengan sinten?," teriak Ganjar lagi.
"Joko Widodo Pak!," jawab pria tersebut yang disambut meriah tepuk tangan peserta.
Ya nama pria tersebut ternyata kembar dengan Jokowi.
Mendengar hal itu, Presiden Jokowi tertawa.
Semua orang yang ada di sekitar tempat itu juga tertawa terbahak-bahak.
"Ternyata kembar namanya," celetuk Ganjar lagi.
"Aku ora ngerti loh (saya tidak tahu loh)," balas Jokowi.
Nah, setelah momen itu, Joko Widodo asal Klaten, yang masih duduk di dean Presiden Jokowi, mengusap air mata.
Ia rupanya menangis haru.
Orang-orang di sekitar pun menggodanya.
"Nggak usah nangis," teriak orang-orang menyemangati Joko Widodo.
Perajin pandai besi itu Joko Widodo (39) itu tak menyangka bertemu Jokowi.
Baca juga: Suasana Desa Segaran Klaten yang Bakal Dikunjungi Jokowi, Dijaga Polisi & TNI: Warga Antusias
Baca juga: Terpopuler Solo Hari Ini: Pernikahan Admin Arisan Digeruduk Massa Hingga Penyambutan Presiden Jokowi
Makannya, hari ini menjadi hari istimewa bagi Joko Widodo, seorang pandai besi asal Klaten.
Bahkan, dia sampai menangis ketika bertemu Presiden.
Sebab, dia bisa bertemu dengan Presiden Jokowi, yang namanya sama dengannya.
"Deg-degan saya, kemarin malam sampai tak bisa tidur, kepikiran terus, katanya Bapak Presiden datang," kata Joko kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Rencana Pulang Kampung Presiden Jokowi : Nyekar Makam Keluarga di TPU Bonoloyo, Polisi Jaga Ketat
Pria yang juga disapa Edi mengatakan gugup saat bertemu dengan Presiden RI.
Bahkan, ia tak berani banyak bicara dengan orang nomor 1 di Indonesia.
"Saya ditanya pekerjaan saya saja, saya gak berani banyak bicara dengan beliau, saya gugup," kata dia.
Baca juga: Tak Pandang Bulu, Presiden Jokowi Wajib Pakai Aplikasi Peduli Lindungi, Bila Dolan ke Mall Solo Raya
Kemudian Joko mengatakan, namannya diketahui Presiden RI Joko Widodo dari pertanyaan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepadannya.
Setelah itu, dirinya mengungkapkan Presiden RI memberikan wejangannya kepada dirinya untuk tetap melanjutkan usahanya sebagai Pandai Besi.
"Yang tanya nama saya itu Pak Ganjar, mendengar jawaban saya, bapak Presiden tertawa senang," ujarnya.
Baca juga: Rencana Pulang Kampung Presiden Jokowi : Nyekar Makam Keluarga di TPU Bonoloyo, Polisi Jaga Ketat
"Saya tadi juga mendapatkan sejumlah uang tunai serta bantuan sembako dari bapak Presiden," imbuhnya.
Kepala Desa Segaran, Budi Raharja mengatakan, Presiden RI Joko Widodo datang ke Desa Segaran dalam rangka meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara door to door sebanyak 13 orang.
Mereka dipilih dari berbagai latar pekerjaan berbeda di Desa Segaran.
"13 orang tersebut dari pengrajin pisau, pandai besi, yang di bidang industri," ucap Budi.
Selain itu, ia mengatakan ada 1000 warganya yang juga akan menerima vaksin di Aula Desa Segaran.
Pelaksanaaan vaksinasi kepada ribuan orang ini akan berlangsung selama 2 hari.
"Warga kami yang telah menerima vaksin ada 400 orang dan target kami ada 1000 orang yang bakal menerima vaksin selama dua hari," pungkasnya. (*)