Viral

Viral Santri Tutup Telinga saat Vaksin karena Ada Suara Musik, Yenny Wahid Beri Komentar Bijak

Yenny Wahid mengungkap tindakan yang dilakukan santri adalah hal yang wajar saat menghapal Alquran di tengah kegiatan lainnya.

Editor: Hanang Yuwono
Twitter @David_Wijaya03
Para santri terlihat menutup telinga ketika menunggu giliran vaksinasi covid-19. 

Banyak yang mengkritik mereka, bahkan mengatakan mereka radikal.

Ada 2 catatan saya:

1. Saya senang para gurunya mengatur agar mereka divaksinasi.

Dengan divaksin, mereka bukan saja melindungi dirinya tetapi juga orang-orang disekelilingnya dari ancaman covid 19.

2. Menghafal Quran bukan pekerjaan yang mudah.

Kawan baik saya, Gus Fatir dari pesantren @ponpespi_alkenaniyah belajar menghafal AlQuran sejak usia 5 th.

Beliau mengatakan bahwa memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran.

Jadi kalau anak-anak ini oleh gurunya diprioritaskan untuk fokus pada penghafalan Quran dan diminta untuk tidak mendengar musik, itu bukanlah indikator bahwa mereka radikal.

Yuk kita lebih proporsional dalam menilai orang lain.

Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dll.

Menyematkan label pada orang lain hanya akan membuat masyarakat terbelah.

Mari kita belajar untuk lebih saling mengerti satu sama lain, dan itu bisa dimulai dengan memahami dan menerima bahwa nilai yang kita anut tidak perlu sama untuk bisa tetap bersatu sebagai bangsa Indonesia.

Buat adik-adik ma'had tahfidz, semangat terus ya dalam upaya menghafal Al Quran.

Semoga Allah SWT memberikan barokah berlimpah untuk kalian semua."

Pro Kontra

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved