Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Dapat Rp 3,2 M dari Ganti Rugi Tol, Pria Klaten Tolak Tawaran Sales Mobil: Pilih Beli Indekos

Pria asal Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten dikerubuti para sales di Desa Beku, Kecamatan Karangananom, Kabupaten Klaten, Kamis (16/9/2021).

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Suasana Penyerahan Ganti Rugi Laha Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja, di Desa Beku, Kecamatan Karangananom, Kabupaten Klaten, Kamis (16/9/2021). 

"Nantinya kos tersebut tediri dari 7 kamar di Jogja dan 8 kamar di Malang," ujarnya.

Petani Dapat Ganti Rugi Tol

Meskipun diguyur uang miliaran rupiah imbas ganti rugi tol Solo-Jogja, Paiman (67) tetap bersahaja.

Senyumnya begitu ramah kepada siapapun saat menerima ganti rugi karena tanahnya di Dukuh Sidorejo, Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten tergilas tol.

Ya, petani itu menerima uang paling banyak hingga Rp 4 miliar.

Meski saat itu banyak seles mobil biasa hingga mewah, dia sama sekali tak tertarik membelanjakan uangnya demi kendaraan.

Rencana uang miliaran akan dibagikan ke anak-anaknya itu.

Baca juga: Kabar Baik di Boyolali, Kasus Corona Menurun & Tak Ada yang Meninggal,Tapi Jangan Euforia Berlebihan

Baca juga: Catat! Ini Janji Bupati Yuni untuk Atlet Asal Sragen, yang Bisa Bawa Pulang Medali di PON XX Papua

Mengingat ada 3 bidang yang tergilas mulai rumah beserta perkaranganya dan dua patok sawah milik keluarganya

"Rumah dan 2 patok sawah saya terdampak proyek Tol Solo-Jogja, hari saya menerima ganti rugi tersebut," ucap Paiman kepada TribunSolo.com, Kamis (16/9/2021).

Lanjut, Paiman mengatakan dirinya mengatakan menerima ganti rugi tersebut dengan total Rp 4 miliar.

Dia mengatakan meski mendapatkan ganti rugi tersebut, dirinya masih harus membagi itu untuk 12 ahli warisnya.

"Saat ini saya hanya memiliki seperempat patok dari dua patok," kata dia.

Kemudian ia menerangkan uang ganti rugi tersebut akan dimanfaatkan untuk membeli tanah beserta bangunan rumah.

Selain itu, aku dia, dia sudah mendapatkan dua rumah pengganti untuk kedua anaknya.

"Satu rumah berada di Dukuh Kolekan, Desa Beku, dan satu rumah lahi di Dukuh Beku, Desa Beku, saya beli rumah itu sekitar seharga Rp 500 juta dan Rp 600 juta," uja dia.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved