Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Keluarga yang Tidur di HIK Kartasura Belum Dapat Kontrakan: Ditolak karena Anaknya Banyak

Keluarga yang tidur di HIK Kartasura, Sukoharjo mendapatkan banyak perhatian dari masyarakat. Namun, mereka tetap belum mendapatkan tempat tinggal.

Penulis: Iqbal Fathurrizky | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/ Iqbal Fathurrizky
Kondisi Warung HIK milik Wiwin (48) dan Cahyo (50) di Kartasura Sukoharjo yang masih belum dapat tempat tinggal, pada Jumat (17/9/2021). 

Perjalanan Hidup

Polisi bergerak cepat setelah mendapati ada warga di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo hidup di tenda HIK.

Dipimpin Kapolsek Kartasura AKP Mulyanta, sejumlah polisi mendatangi keluarga Cahyo Yulianto (52) dan Wiwin Haryati (48) di depan SMPN 3 Kartasura, Jalan Raya Solo-Semarang.

Dia tampak memberikan bantuan sejumlah uang, sembako hingga mainan kepada delapan orang anak Cahyo.

"Alhamdulillah ini tadi dapat bantuan dari Pak Kapolsek, ini nanti untuk cari kos," Cahyo kepada TribunSolo.com, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Cerita Husnaini, Siswa SMAN 1 Kartasura yang Dapat Sepeda dari Jokowi: Diminta Berani Vaksin 

Baca juga: Dear Kaesang, Ini Harapan Suporter soal Launching Jersey & Skuad Persis Solo

Ya, maklum nasib malang dialami keluarga Cahyo karena harus menjalani hidup dengan segala keterbatasan.

Ia dan keluarganya menjadi tunawisma dan terpaksa tidur bawah meja lapak tempat dia berjualan layaknya angkringan atau HIK di depan SMPN 3 Kartasura.

Lapak tersebut hanya beratapkan terpal, yang dijadikan tempat tinggal Cahyo, bersama istrinya Wiwin dan delapan orang anaknya.

Baca juga: Kecelakaan Dahsyat di Jalanan Karanggede, Truk Terguling & Brio Rusak Parah, Sejumlah Orang Terluka

Baca juga: Kisah Buruh Boyolali Kebingungan Anaknya Kelainan Jantung,Setiap Kali Berobat Bisa Habis Rp 600 Ribu

Sebenarnya, Cahyo dan Wiwin memiliki 13 anak, namun 3 orang anaknya sudah bekerja dan mandiri.

"Anak yang paling tua usianya 30 tahun, dan yang paling kecil 6 tahun," kata Wiwin kepada TribunSolo.com.

Wiwin mengaku baru tinggal di lapak angkringannya itu selama tiga hari terakhir ini.

Pasalnya, ia dan keluarga sudah tidak mampu untuk menyewa kamar kos.

"Kalau jualan angkringan ini, kami sudah enam tahun," ujarnya.

Sebelumnya, satu keluarga ini tinggal di sebuah kos tak jauh dari lokasi mereka jualan.

Namun karena nunggak berbulan-bulan, dan tak bisa membayar, pemilik kos meminta untuk mencari tempat tinggal lain.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved