Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Jual Tanaman Monstera dengan Harga Fantastis, Pria Asal Tawangmangu Langsung Jadi Jutawan Muda

Paiman (30) warga Dusun Mogol, Desa Ledoksari, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar menjual tanaman hias Monstera Variegata seharga Rp 225 juta.

Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Dok Paiman
Sosok Paiman warga Tawangmangu Karanganyar yang jual Monstera Variegata viral seharga mobil menembus Rp 225 Juta. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Ibarat ketiban durian, itu yang tengah dialami oleh Paiman (30) warga Dusun Mogol, Desa Ledoksari, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.

Pasalnya, dia berhasil menjual tanaman hias Monstera Variegata dengan nilai yang fantastis.

Tanaman hias Monstera Variegata berhasil terjual Rp 225 juta, yang dibeli warga Solo.

Hal tersebut membuat Paiman langsung menjadi jutawan.

Siapakah sosoknya?

Ternyata Paiman merupakan penjual tanaman hias yang beberapa kali ini 'ketiban durian' runtuh karena Monstera miliknya dibeli dengan harga selangit.

Sri Hastuti berfoto dengan tanaman hias Monstera yang dia beli seharga mobil Rp 225 juta dari petani di Desa Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Sri Hastuti berfoto dengan tanaman hias Monstera yang dia beli seharga mobil Rp 225 juta dari petani di Desa Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. (TribunSolo.com/Dok Sri Hastuti)

Paiman mengaku uang hasil penjualan Monstera Variegata tersebut untuk inventasi.

"Uangnya buat ditabung dan buat dibeli bunga lagi, kebetulan saya punya toko tanaman hias," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (18/9/2021).

Meski harganya setara mobil, dia tak menggunakan uang yang tidak diduga tersebut untuk membeli mobil atau rumah.

"Motor, mobil, rumah lantai dua, sudah punya semua. Jadi ya buat lanjut usaha saja, dari bunga kembali ke bunga," jelas dia.

Baca juga: Viral, Wanita Solo Beli Tanaman Hias Monstera Variegata Seharga Mobil Rp 225 Juta : Bagi Saya Murah

Baca juga: Potret 8 Anak Cahyo Tidur Beralasakan Tikar di Kolong Meja HIK, Tak Bisa Bebas, Luas Hanya Dua Meter

Tak hanya itu, ini bukan pertama kalinya Paiman menjual tanaman hingga ratusan juta rupiah.

Sebab dirinya telah menjual tanaman hias sejak lulus SMP dan telah memiliki cabang di Blora dan Tawangmangu.

"Dulu pernah jual seharga Rp 185 juta, sekarang juga masih ada tapi masih kecil-kecil harganya masih dikisaran Rp 50 - 150 jutaan," ungkapnya.

Sebagai penjual tanaman hias, Paiman mengaju tidak ada perawatan khusus pada tanamannya.

"Enggak ada, paling disiram tekuni saja, beli tanaman dari kecil kalau udah gede baru dijual lagi," jelas dia.

Potret Monsstera Harga Semobil

Sepintas tanaman jenis Monstera Variegata atau kerabat dengan Janda Bolong yang dihargai semobil Rp 225 juta tak ada istimewanya.

Namun Mulyono yang ikut menyaksikan pembayaran tanaman hias milik warga Tawangmangu oleh kolektor tanaman hias asal Solo, memberikan fakta lain.

Mulyono menceritakan transaksi pembelian tanaman hias itu pada Jumat (10/9/2021).

Dia piun menyaksikan sendiri yang lantas mengungguhnya di akun TikTok miliknya @kiplivariasi.

Dengan jumlah penonton mencapai 216.1 K, pada pukul 16.45 WIB, Sabtu (11/9/2021).

Baca juga: Viral Wanita Solo, Beli Tanaman Hias Monstera Variegata Seharga Mobil Rp 225 Juta : Bagi Saya Murah

Baca juga: Lowongan Kerja Solo: Dibutuhkan Posisi Marketing Penempatan di Solo, Pendidikan Minimal SMK

"Jadi kemarin Rp 225 juta tidak dua the monstera, tapi ada bonusnya," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/9/2021).

Satu paket pohon, sebelumnya dibeli oleh warga Tawangmangu Karanganyar dengan harga masing-masing Rp 700 ribu dan Rp 800 ribu.

Setelah dirawat hingga memiliki tinggi mencapai sekitar dua meter kemudian dijual kembali.

"Sebelum dibayar Rp 225 juta itu sudah banyak yang nawar tapi belum dikasih," aku dia.

Penawaran mulai dari harga Rp 100 juta, Rp 150 juta hingga Rp 180juta.

Namun akhirnya dibeli oleh kolektor tanaman Sri Rejeki Sekar Kedaton asal Solo, Sri Hastuti dengan harga tertinggi.

"Sampai pada akhirnya kemarin ketemu sama ibu Sri itu, dibeli dengan harga Rp 225 juta dengan bonus tanaman lain," jelas dia.

Mulyono mengatakan tanaman hias Monstera ini yang masih kerabat dengan Janda Bolong, memiliki harga jual yang tinggi.

Karena dianggap tanaman langka dan tidak banyak yang punya.

"Monstera dulu sudah viral, juga harganya segitu karena jarang yang punya," aku dia.

Kolektor Solo

Jagad maya TikTok dihebohkan dengan postingan jual beli tanaman hias dengan harga fantastis hingga menembus Rp 225 juta.

Postingan yang diungguh @kiplivariasi pun viral karena ada yang menganggap sangat mahal dan mempertanyakan kebenaran tersebut.

Usut punya usut tanaman tersebut dibeli dari warga di Desa Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.

Sementara pembeli adalah kolektor tenaman hias asal Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, bernama Sri Hastuti.

Baca juga: Viral di Klaten, Pakai Mobil Bagus Mencuri Tanaman Jenis Sikas, Aksinya Pun Terekam Jelas CCTV

Baca juga: Viral Ribuan Burung Pipit Berjatuhan di Gianyar, BKSDA Bali Ungkap Dugaan Penyebab dan Analisanya

Hastuti merupakan kolektor dan penjual tanaman hias asal Kota Solo, dengan nama perusahaan Sri Rejeki Sekar Kedaton Solo.

"Awalnya saya cari-cari tanaman, terus dapat di Mogol Tawangmangu," ungkapnya saat dikonfirmasi kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/9/2021).

"Saya beli 2 pohon Monstera Variegata besar tongkol 5 buah, dan 2 pot totalnya Rp 225 juta," aku dia membeberkan.

Hastuti menjelaskan tinggi Monstera Variegata berukuran sekitar 180 centimeter untuk satu pohonnya.

Terkait harga yang cukup fantastis yakni sampai Rp 225 juta atau serupa dengan harga satu mobil dia menjelaskannya.

"Karena tanaman ini sudah mendunia dan memiliki ciri khas warna berbeda dari Monstera lainnya," jelas dia.

Hastuti mengklaim selama menjadi kolektor berbagai tanaman hias selama 21 tahun harga tersebut masih terbilang murah.

"Bagi saya ini murah, harganya tinggi kalau belum laku kita rawat masih bisa naik lagi harganya," ungkapnya.

Harga Monstera Variegata menurutnya bisa semakin tinggi apabila tanaman itu diburu para kolektor tanaman lainnya karena keunikannya.

"Karena sudah senang dan banyak yang nawar dari kolektor-kolektor harga bisa makin tinggi," terang dia.

Baca juga: Petani Tembakau di Boyolali Resah, Intensitas Hujan yang Tinggi Bisa Rusak Tanaman 

Baca juga: Fantastis! Yamaha & Suzuki 2-Tak Ini Dihargai Ratusan Juta Rupiah, Kolektor Berdatangan ke Sukoharjo

"Ditambah lagi ini bukan hanya di buru kolektor Indonesia tapi juga luar negeri seperti dari negara Thailand," ujarnya.

Terlebih sebagai kolektor tanaman berpengalaman, Monstera Variegata di tangannya bakal dijual lagi olehnya tetapi menunggu waktu yang tepat.

"Sementara masih d irumah, juga di promosikan lewat online jika ada yang nawar," kata dia.

"Kalau ada yang nawar bisa langsung cek di rumah," ungkapnya

Dia menambahkan, sebagai kolektor dia membeli tanaman hiasa dengan harga selangit bukan kali ini saja.

"Kemaren baru saja beli, satu pohon harganya Rp 215 juta jenisnya sama," ujarnya.

Viral Orang Curi Tanaman

Di lain tempat, ada pengendara membawa mobil bagus mencuri tanaman sehingga aksinya terekam kamera CCTV di Kabupaten Klaten viral di medsos.

Tepatnya kejadian itu di Dukuh Tanggulangin, Desa Padas, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Kamis (9/9/2021).

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pencurian terjadi di depan Masjid Nurul Huda sekitar pukul 03.43 WIB.

Tanaman yang dicuri merupakan bunga Sikas.

Aksi pencurian tanaman bunga tersebut terekam CCTV dan diunggah di akun instagram @kabar_klaten, Kamis (9/9/2021).

Baca juga: Catat, Rekayasa Lalu Lintas di Tawangmangu Karanganyar Sabtu dan Minggu: Ini Titik Lokasinya

Baca juga: Viral Rekaman CCTV Dua Bocah Bobol Kotak Infak Masjid di Solok, Terungkap Alasannya Tak Pakai Busana

Dalam video tersebut, terlihat mobil berhenti di depan lokasi kejadian.

Kemudian muncul seseorang mengenakan jaket keluar dari mobil tersebut.

Usai keluar dari mobil orang tersebut berlari kearah tanaman itu dan langsung mengangkat tanaman serta memasukan tanaman itu ke mobil tersebut.

Kapolsek Karanganom Iptu Panut Haryono, pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan kejadian pencurian tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan meski korban belum melaporkan," kata Panut, kepada TribunSolo.com, Jum'at (10/9/2021).

Lanjut, Panut mengatakan penyelidikan tetap dilakukan karena aksi tersebut terekam cctv dan viral di media sosial.

Ia menyebutkan, lokasi kejadian terletak Dukuh Tabggulangin, Desa Padas, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.

"Pencurian bunga berserta potnya terekam CCTV dan viral di media sosial, sehingga kami laksanakan penyelidikan," ucap Panut.

Ia mengaku, kasus pencurian tanaman tersebut baru pertama terjadi selama ia menjabat sebagai Kapolsek Karanganom.

Kemudian dia meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan pengamanan swakarsa agar tidak terjadi aksi kejahatan kembali.

"Kami himbau, masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga barang-barangnya agar tidak memberikan kesempatan tindak pidana," jelas dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved