Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Teka-teki Batu Giling Berlubang di Masaran, Warisan Masa Lampau, Tak Ada yang Berani Memindahkannya

Ada yang menarik dan misterius di tengah Dukuh Gebangkota, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Septiana Ayu
Batu giling di Dukuh Gebangkota, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen. 

Saat ditanya Suroto, arkeolog menjelaskan jika batu tersebut diduga sebagai alat untuk penggilingan serat, yang digunakan untuk membuat sejenis karung.

"Orangtua dis ini memang tidak tahu asal-usulnya, tapi saya tanya arkeolog yang sering datang ke sini prediksinya untuk menggiling serat," jelasnya.

Serat yang dimaksud ialah serat yang digunakan untuk membuat karung goni.

Hal itu diperkuat dengan lokasi ditemukan yang berada di pinggir aliran sungai.

Bahkan konon ceritanya tak ada yang berani memindahkan batu misterius tersebut.

"Karena untuk menggiling serat, membutuhkan air yang terus mengalir," jelasnya.

"Jadi bukan untuk membuat gula, namun membuat kain, prediksinya seperti itu," tambahnya mengakhiri.

Gua Tempat Bersembunyi

Ternyata di Sragen memiliki banyak cerita masa lampau yang tak banyak orang tahu.

Apa itu? Ya, satu di antaranya adalah cerita asal-usul gua di bawah akar pohon beringin di Dukuh Gebangkota, Desa Gebang, Kecamatan Masaran.

Letaknya tak jauh dari jalan raya, dan berada di tepi Sungai Mungkung.

Kondisinya begitu istimewa, karena di sekitarnya sudah menjalar akar di mana-mana.

Baca juga: Jejak Pangeran Mangkubumi di Jenar : Buat Keraton Ing Alaga, Warga Sering Temukan Batu Bata Raksasa

Baca juga: Misteri Perusakaan SDN di Boyolali Belum Terpecahkan, Polisi Pun Hentikan Penyelidikan Sementara

Menurut Perangkat Desa Gebang, Jumali mengatakan konon gua tersebut digunakan sebagai tempat persembunyian Pangeran Mangkubumi dari kejaran pasukan penjajah Belanda.

Sebelumnya, diketahui Pangeran Mangkubumi keluar dari Keraton Surakarta untuk melakukan pemberontakan terhadap penjajah Belanda.

Pangeran Mangkubumi sempat mendirikan sebuah pemerintah di Desa Pandak, Kecamatan Masaran, yang kini disebut sebagai Kabupaten Sragen.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved