Berita Sragen Terbaru
Warga Panik, Eskavator di Jalan Perbatasan Sragen Terbakar, Asap Hitam Membumbung Tinggi
Sebuah eskavator atau alat berat di pinggir jalan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tiba-tiba terbakar.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sebuah eskavator atau alat berat di pinggir jalan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tiba-tiba terbakar.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian itu terjadi pada Kamis (30/9/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Eskavator tersebut nampak berada di pinggir jalan, dan berada tepat di gerbang masuk Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Jalan Raya Palur Sragen Mantingan KM 46+250.
Baca juga: Kronologi Kebakaran Pasar Janglot Sragen: Diduga Konsleting Listrik, Api Menyambar Tabung Gas
Baca juga: Selama 2021, Terjadi 22 Insiden Kebakaran di Wonogiri: Penyebabnya dari Korsleting dan Puntung Rokok
Peristiwa itu juga diunggah di akun instagram @icws_infocegatanwilayahsragen yang memperlihatkan asap hitam membumbung tinggi yang berasal dari eskavator yang berwarna kuning tersebut.
Nampak, dalam video, eskavator digunakan untuk melakukan perbaikan jalan di wilayah tersebut.
PLT Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sragen, Samsuri mengatakan peristiwa terbakarnya eskavator sempat membuat warga sekitar panik.
Baca juga: Kebakaran Hebat di Mojosongo Solo: Api Membesar Cepat, Pemadam Kesulitan Jangkau Pusat Api
"Atas kejadian tersebut, membuat warga sekitar panik dan terjadi kemacetan di jalan raya," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (1/10/2021).
Menurut Samsuri, eskavator tersebut terbakar setelah digunakan terlalu lama, yang akhirnya menyebabkan korsleting di bagian kelistrikan.
"Saat terjadi korstleting, percikan api mengenai bagian aki yang kemudian meledak, dan menimbulkan api yang sangat besar," terangnya.
Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut.
Kebakaran tersebut menyebabkan eskavator hangus terbakar, dan belum bisa ditaksir kerugiannya. (*)