Berita Klaten Terbaru
Ingat Air Sungai Merah Bak Darah Segar Mengalir di Wonosari? Kini Polisi Sudah Kantongi Hasil Labfor
Setelah dua minggu penyelidikan, polisi akan mengungkap aktor di balik merahnya air sungai di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Lokasi ngreden, kaline abang seperti darah (Lokasi Ngrenden, sungai seperti darah)," imbuhnya.
Baca juga: Tuan Rumah Liga 2, Persis Solo Main Dikandang Stadion Manahan, Gibran Restui 4 Lapangan Latihan
Baca juga: Kesaksian Ayah di Sukoharjo Tega Setubuhi Putrinya, Gegara Dua Tahun Istri Menolak Berhubungan Badan
Kepada TribunSolo.co, warga sekitar sampai terheran-heran karena tak pernah terjadi pemandangan tersebut.
Bahkan warga ketakutan dan tak berani memegang air sungai yang selama ini menjadi saluran irigasi itu.
Warga Desa Ngreden Wiyadi (54), mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Ia mengaku kaget melihat warna air sungai tersebut berubah tiba-tiba.
" Air sungai itu kan biasannya bening, kok ini merah darah, saya kaget," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (16/9/2021).
Wiyadi mengaku kejadian tersebut merupakan kejadian pertama kali terjadi di Desa Ngreden.
Dikatakan, kejadian tersebut berlangsung selama 15 menit.
"Kejadian ini sempat viral, warga pada takut semua, saya tidak berani memegang air sungai waktu itu," ucap dia.
Kepala Desa Ngreden Sunarto mengaku sudah menerima laporan tersebut dari warga sehingga akan berkoordinasi dengan pimpinan lainnya.
"Air yang tercemar dapat mengganggu perkembangan tanaman padi dan mengperngaruhi kualitas padi nantinya," ujar dia.
Ikan pada Mati di Sungai
Sebelumnya, warga di Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Klaten, sempat dibuat dengan bau amis beberapa hari terakhir.
Penyebabnya pun terjawab di Kali Dengkeng yang mengalir di wilayah desa tersebut.
Ratusan ikan di Kali Dengkeng, anak Sungai Bengawan Solo, Kecamatan Cawas, mati misterius.