Liga 2
Soal Insiden Latihan Diusir, Gibran Salahkan Tim AHHA PS Pati Milik Atta Halilintar Tak Profesional
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi pembubaran latihan pemain AHHA PS Pati di lapangan Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Ya, AHHA PS Pati remuk dipecundangi Persis Solo, klub bola milik Kaesang Pangarep saat laga perdana Liga 2 di Stadion Manahan Solo, Minggu (26/9/2021).
Suasana wajah Youtuber beken itu pun tampak berbeda.
Sebelumnya saat memasuki stadion atau detik-detik kick-off semringah, tetapi kala pertandingan berakahir kekalahan dirinya irit bicara.

Baca juga: Tangan Dingin Pria Sragen, Lihai Memodifikasi & Pakai Ilmu Google,Sulap Mobil Lawas Jadi Lamborghini
Baca juga: Persis Solo vs PSG Pati, 5 Oknum Suporter Nekad Masuk Stadion, Terima Nasib Tuntun Sepeda Motor
Dia hanya memuji Persis yang kini dibawah kendali anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
"Luar biasanya, seperti prediksi saya Persis Solo tim yang kuat," kata Atta kepada TribunSolo.com sesuai pertandingan.
"Kami dapat banyak pelajaran dan jadi pengalaman berharga buat laga selanjutnya," aku dia singkat.
Sebelumnya, laga pembuka Liga 2 musim 2021/2022 yang mempertemukan Persis Solo vs AHHA PS Pati ternyata dihadiri para pemilik klub.
Dari pantauan TribunSolo.com, Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep dan Chairman AHHA PS Pati, Atta Halilintar tampak hadir di Stadion Manahan Solo.
Atta Halilintar hadir ditemani dengan adiknya Thoriq Halilintar.
Rombongan Atta kompak menggunakan jaket seragam berwarna hitam dengan tulisan "AHHA PS Pati FC" di lengannya.
Tak lupa, bandana yang menjadi ciri khas Atta tak luput dikenakan suami dari Aurel Hermansyah tersebut.
Para pemilik klub masuk melalui jalur VVIP yang ada di Stadion Manahan.
Baca juga: Buka Liga 2 di Stadion Manahan Solo, Menpora Zainudin Minta : Bertanding Profesional, Jaga Persatuan
Baca juga: Jebol Gawang AHHA PS Pati Milik Atta Halilintar, Bek Persis Solo Eky Taufik Sujud Syukur di Lapangan
Mereka mengikuti pertandingan hingga peluit akhir dibunyikan.
Ekspresi tegang sempat tergambarkan dalam raut wajah Kaesang meski timnya unggul 2 - 0.
Sementara tatapan tidak percaya nampak dalam raut wajah Atta.