Berita Klaten Terbaru
Vaksin Pelajar di Klaten: Baru Pertama Kali, Langsung Sasar 7 Sekolah di Delanggu Sekaligus
Vaksinasi ribuan pelajar di Klaten digelar Sabtu (2/10/2021). Sasar 2.286 dosis untuk 7 Sekolah di Kecamatan Delanggu
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Tri Widodo
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Vaksinasi pelajar akhir-akhir ini lagi gecar-gencarnya. Sebisa mungkin dalam satu kegiatan vaksinasi bisa menjaring banyak pelajar.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Delanggu, Sabtu (2/10/2021).
Baca juga: Vaksinasi Pelajar dan Mahasiswa di Jateng Jadi Perhatian Kapolda, Polres Jajaran Lakukan Akselerasi
Baca juga: Vaksinasi di Klaten Digenjot, Puluhan Pedagang di Pasar Desa Delanggu Disuntik Saat Berjualan
Kegiatan vaksinasi yang digelar di SMP N 1 Delanggu itu menyasar 2.286 dosis.
Ribuan dosis vaksin itu diperuntukkan bagi pelajar di 7 sekolahan yang ada di Kecamatan Delanggu.
Plt Kepala SMPN 1 Delanggu, Titin Windiyarsih mengatakan pelaksaanaan vaksinasi tersebut diikuti sekitar 2.286 pelajar.
"Ribuan siswa tersebut terdiri dari 7 sekolah baik negeri maupun swasta," kata Titin, kepada TribunSolo.com, Sabtu (2/10/2021).
Dia menyebut, khusus di SMPN 1 Delanggu ada sebanyak 666 siswa.
Selama pelaksaan vaksinasi, perserta vaksin juga wajib menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat.
"Dalam pelaksanaan ini, prokes tetap kami terapkan," ucap Titin.
Setiawan Ihsan Putra (16) Siswa Kelas 9 SMP 4 Muhammadiyah Delanggu, mengaku senang telah mendapatkan vaksin.
"Perasaan saya senang dan mengucapkan terima kasih karena saya sudah mendapatkan vaksin," ucap Setiawan.
Setiawan mengaku merasakan takut dirinya akan menerima vaksin disini.
Lanjut, dia merasa tegang saat dia akan disuntikan vaksin Covid-19 tersebut.
"Sebelum divaksin saya tegang, takut, namun setelah divaksin hati saya lega," ujarnya.
Vaksin Pelajar Digenjot
Vaksinasi pelajar di Jawa Tengah harus dipercepat. Hal itu supaya herd-imuniti bagi pelajar bisa segera tercipta.
Apalagi, saat ini di wilayah Jateng sudah banyak wilayah aglomerasi PPKM Level 3.
Baca juga: Bupati Jekek Minta Maksimalkan Pembelajaran Daring: Tatap Muka Tunggu Vaksinasi Pelajar Rampung
Baca juga: Link Pendaftaran Vaksinasi PMI Sragen, Tersedia 5000 Dosis Sinovac: KTP Luar Sragen Bisa Mendaftar
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan fokus sasaran vaksinasi saat ini adalah pelajar dan mahasiswa.
Hal itu sesuai aturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), daerah yang sudah masuk PPKM level 3, dapat melaksanakan proses pembelajaran tatap muka (PTM).
"Untuk polres jajaran Polda Jateng mengakselerasi pemberian vaksin pada pelajar dan mahasiswa, termasuk juga kalangan komunitas seperti komunitas nelayan dan sebagainya," ujarnya kepada Tribunsolo.com, disela-sela monitorung vaksinisasi dosis 1 di Wisma Boga, Solo Baru Sukoharjo.Sabtu (2/10/2021).
Kapolda menambahkan warga tervaksin di Jawa Tengah sudah mencapai 62 persen.
Untuk itu, perlu dilakukan percepatan vaksinasi dengan menggandeng berbagai lapisan di masyarakat.
Dengan partisipasi ini, membuat vaksinasi dengan sasaran pelajar, mahasiswa dan masyarakat itu bisa dipercepat.
Seperti dengan menggandeng komunitas Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Solo Raya ini.
"Ada 3.500 dosis yang disediakan di lokasi ini. Adapun target vaksinasi hari ini ada di sembilan titik dengan capaian vaksinasi mencapai 10.000 dosis vaksin Sinovac," jelasnya.
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi di Wisma Boga ini terpantau lancar.
Hanya saja, masih ada siswa yang takut dengan jarum suntik.
Seperti yang diungkapkan, pelajar SMP yakni Agus (15) ini.
Dia mengaku awalnya takut saat memasuki Wisma Boga.
"Takut, mau disuntik," ungkapnya yang duduk di bangku kelas IX SMP Grogol tersebut.
Saat berada di proses screening, Agus masih enggan divaksin.
"Mau gak mau, ya harus berani," ujarnya.
Namun, karena penjelasan dari petugas Agus akhirnya melakukan vaksin.
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Solo Hari Ini : Pelajar & Warga Bisa Vaksin di Balaikota Solo, Dapat Bantuan Beras
Sementara itu, Aisyah (11), Pelajar SMP itu juga mengaku, sedikit takut untuk disuntik vaksin jenis Sinovac.
"Pasti ada ya perasaan takut. Tapi, demi kesehatan bersama ya harus dilawan," ujarnya, Sabtu (2/10/2021). (*)