Berita Wonogiri Terbaru
Romantisnya Kakek Wagiyo di Wonogiri, Temani Istri Jalan 6 Km untuk Vaksin Covid-19
Beredar viral di media sosial Instagram yang menunjukkan foto sepasang lansia yang sedang berjalan di tepi jalan di daerah Paranggupito, Wonogiri.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Foto sepasang lansia sedang berjalan di tepi jalan di daerah Paranggupito, Wonogiri viral.
Pada postingan tersebut, tertulis caption bahwa keduanya harus berjalan kaki menempuh jarak 6 km menuju tempat vaksinasi di Pendopo Kecamatan.
Pasangan tersebut adalah Wagiyo (80) dan Istrinya Sogiyem (71).
Baca juga: Sayembara di Boyolali : Desa Pertama yang Bisa Vaksin 100 Persen Warganya Dapat Hadiah Ini
Baca juga: Kaget Dikira Kena Tilang, Puluhan Pengendara di Klaten Senang Disuntik Vaksin, Tak Perlu Antre Lama
Kakek Wagiyo rela menemani istrinya, karena istrinya mabuk kendaraan.
Pelaksana tugas (Plt) Camat Paranggupito, Warno membenarkan bahwa kedua lansia itu memang warga Kecamatan Paranggupito.
Dia menjelaskan bahwa Kakek dalam foto itu bernama Wagiyo usia sekitar 80 tahun. Sementara istrinya adalah Sogiyem yang berumur sekitar 71 tahun.
Baca juga: Bupati Yuni Janji Oktober 70 Persen Warga Sragen Sudah Divaksin, Kini Petugas Pun Sisir Setiap Rumah
"Mereka jalan kaki dari rumahnya di Dusun Plawon, Gunturharjo. Jaraknya sekitar enam kilometer dan hal itu terjadi pada hari ini," jelasnya, Senin (4/10/2021).
Dijelaskan Warno, pasangan lansia itu menempuh jarak kurang lebih 12 kilometer pulang pergi.
Padahal, kata dia, Wagiyo sudah divaksin sebelumnya. Jadi saat itu Wagiyo hanya mengantarkan istrinya, sederhana namun romantis.
Baca juga: Vaksinasi Pelajar di Boyolali: Ada Siswa SMPN 1 Teras Gagal Divaksin, Kenapa?
Diketahui, Sogiyem ini takut naik kendaraan dengan alasan bisa mabuk perjalanan, sehingga diantarkan suami dengan berjalan kaki.
"Semalam saya juga bertemu dengan beliau, ternyata Mbah Sogiyem takut naik kendaraan," kata Warno.
Meskipun berjalan kaki, pasangan itu nampak baik-baik saja sebab menurut Warno hal itu sudah biasa dilakukan pasutri itu.
Sebenarnya pihak Kecamatan telah menawarkan tumpangan, namun tawaran itu ditolak secara halus oleh Sogiyem.
Pihak keluarga juga tak bisa mengantarkan karena anak berada di luar daerah.
"Jam 08.30 WIB sudah sampai di Pendopo Kecamatan, mungkin perjalanan satu jam. Karena sudah tahu kalau jalan, saya minta Mbah Sogiyem untuk didahulukan," jelasnya.
Lebih jauh, Warno memberikan apresiasi untuk semangat Sogiyem, menurutnya itu merupakan sambutan baik dari masyarakat.
Disisi lain, kejadian viral ini menggambarkan kesetiaan suami istri yang tak bisa dikalahkan seiring bertambahnya usia. (*)