Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Mau Wisata ke Hutan Pinus Suwondo? Bisa Lewat Jalan Wonogiri-Pracimantoro

Pesona wisata di Wonogiri tidak berhenti hanya di waduk Gajah Mungkur. Kini ada satu lokasi wisata yang jauh dari perkotaan.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Rindangnya hutan pinus Suwondo Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pesona wisata di Wonogiri tidak berhenti hanya di waduk Gajah Mungkur. 

Kini ada satu lokasi wisata yang jauh dari perkotaan. Tak ada gedung besar dan tembok. 

Masyarakat disuguhkan suasana rindang dan sejuk. 

Adalah hutan Pinus Suwondo Wonogiri

Hamparan lahan yang ditumbuhi pohon Pinus itu tak hanya sebagai tempat perlindungan habitat flora dan fauna saja tapi juga bisa untuk dijadikan alternatif liburan masyarakat. 

Baca juga: Romantisnya Kakek Wagiyo di Wonogiri, Temani Istri Jalan 6 Km untuk Vaksin Covid-19

Baca juga: Meski Jadwal Pembukaan Masih Abu-abu, Dinas Pariwisata Wonogiri Minta Pengelola Wisata Siap-siap

Hutan Pinus ini terletak di wilayah Desa Gumiwang Lor, Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri

Jarak dari  Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, hanya sekitar 14 kilometer.

Yakni dengan mengambil rute melalui jalan Wonogiri-Pracimantoro. Sesampainya di jembatan Gumiwang Lor, lalu belok kanan Hutan Pinus Suwondo sudah didepan mata. 

Selama menempuh perjalanan sekitar 20 menit ini, masyarakat juga akan disuguhkan dengan pemandangan hamparan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri

Di Hutan Pinus ini, pengunjung bisa jalan-jalan di tengah hutan menikmati sejuk udara dan suasana syahdu di area Hutan Pinus Suwondo.

Jangan lupa, untuk foto-foto diantara pohon Pinus yang menjulang tinggi keatas. 

Tak ada tiket masuk maupun tiket parkir disana alias gratis. Namun juga tak ada penjual makanan maupun minuman sehingga harus membawa bekal.

Adhi, salah satu pengunjung mengaku sudah beberapa kali kesana.

Baca juga: Wisata Hits Embun Lawu di Tawangmangu : Tawarkan Puluhan Spot Foto Kece, Ini Harga Tiket Masuknya

"Disini syahdu, enak, bisa berlama-lama kalau kesini. Ini kebetulan pulang kerja menyempatkan kesini," katanya. 

Memang pesona keindahan Hutan Pinus Suwondo tak bisa dipungkiri bisa melepas penat usai seharian bekerja.

Plaza Atas

Wonogiri tidak hanya terkenal dengan wisata waduknya.

Saat ini banyak alternatif nongkrong di Wonogiri.

Bagi yang sudah bosan dengan suasana perkotaan bisa mengunjungi Plaza Atas.

Baca juga: Jelang Malam Minggu, Wisatawan Padati Puncak Tawangmagu, Mobil Pribadi Mendominasi di Jalanan

Baca juga: Tiga Bulan Merana, Dinas Pariwisata Karanganyar Desak BPCB Izinkan Candi Cetho & Sukuh Dibuka Lagi

Tak melulu, berwisata melepas penat atau mengisi waktu luang, menguras uang dalam dompet.

Di Kabupaten Wonogiri ada rekomendasi tempat wisata murah yang berada di dekat kota.

Meskipun berlabel "murah" keindahan tempat itu tak bisa dipandang sebelah mata.

Tempat itu berada bukit tepat di atas Bendungan Serbaguna Wonogiri, ada yang menyebut dengan Plaza Atas, ada juga yang menyebut dengan "Nduwur Tulisan".

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Sudah Lampaui Batas, Menkes Budi Gunadi Pastikan Jatah untuk Kota Solo Dipangkas

Baca juga: Emak-emak Berada di Garis Depan, Damkar Wonogiri Latih Kemampuan Padamkan Api, Jika Kompor Meledak

Memang, tempat tersebut berada di atas tulisan ikonik "Bendungan Serbaguna Wonogiri" yang terpasang jelas di sisi bukit tersebut.

Terletak di lingkungan Donoharjo, Kelurahan Wuryorejo, tempat itu memang menjadi salah satu jujugan muda-mudi yang ingin menikmati sunset dan sunrise.

Di atas sana, pengunjung akan disuguhi hamparan Waduk Gajah Mungkur yang luar biasa, selain itu juga terpampang pemandangan hijau yang memanjakan mata.

Kalau beruntung pengunjung bisa bertemu dengan kawanan kera yang turun untuk mencari makanan maupun minum air di waduk.

"Suasana di sini sejuk, anginnya segar, selain itu pemandangan juga bagus, bisa lihat Waduk yang luas dan bukit-bukit hijau," kata pengunjung, Betsy Adhitya kepada TribunSolo.com, Rabu (29/9/2021).

Untuk menuju ke sana, dari Alun-alun Wonogiri hanya perlu menuju ke selatan dengan menempuh waktu kurang dari 10 menit ke arah Kantor Perum Jasa Tirta.

Sebelum Kantor itu terdapat pertigaan, pengunjung harus ambil ke kanan, kurang lebih 50 meter akan kembali ada pertigaan dan ambil jalan sebelah kiri.

Namun, pengunjung harus hati-hati dalam menggeber motornya.

Baca juga: Klaten Masih Tutup Objek Wisata, Pembukaan Tunggu Solo Raya Level 2: Kuliner Boleh Buka

Pasalnya akses jalan untuk menuju puncak itu tak semulus jalan aspal sebelumnya.

Semua akan terbayar lunas ketika sampai di atas, di mana udara yang segar dan pemandangan yang indah dipastikan bisa mengusir penat.

Satu hal yang perlu diperhatikan, di atas sana tidak ada warung ataupun pedagang kaki lima yang berjualan, sehinggadisarankan untuk membawa bekal sendiri.

Tak hanya itu, di sana tak ada uang tiket masuk ataupun uang parkir.

Watu Cenik

Keindahan Waduk Gajah Mungkur makin terlihat dari atas bukit.

Bagi wisatawan yang ingin melihat Waduk Gajah Mungkur dari sisi yang berbeda, bisa mengunjungi Wisata Watu Cenik.

Wisata ini terletak di Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.

Baca juga: Wisata Watu Cenik: Menikmati Indahnya Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dari Atas Bukit

Baca juga: Solo Kini Punya Ikon Baru : Mobil Listrik Wisata, Model Klasik dan Bisa Blusukan Masuk Gang

Letaknya tak jauh dari pusat Kota Wonogiri, sekitar 15 menit perjalanan dari Alun-alun Giri Krida Bakti

Tempat plesiran itu sudah populer di kalangan wisatawan. Dari atas sana, pengunjung bisa menikmati angin sepoi-sepoi dengan pemandangan Waduk Gajah Mungkur.

Tak berhenti disitu, disana juga disediakan beberapa spot foto yang bisa mempercantik feeds media sosial para wisatawan.

Daya tarik itu memikat banyak wisatawan dari dalam maupun luar kota Wonogiri.

"Memang niat kesini dari kemarin, kebetulan lagi longgar kuliahnya," kata Vina, pengunjung asal Kota Solo kepada TribunSolo, Minggu (19/9/2021).
Ia mengunjungi Watu Cenik karena penasaran bagaimana jika menikmati secara langsung, bukan hanya dari foto.

Untuk itu, ia rela berangkat ke Wonogiri bersama rombongan teman-teman sesama mahasiswa.

"Tidak tahu kalau ditutup, kalau tidak boleh masuk ya putar balik tadi. Untung sama warga diperbolehkan," kata dia.

Memang, di jalan akses masuk masih diberi bambu yang digunakan sebagai portal, namun oleh warga sekitar diperbolehkan untuk masuk.

Baca juga: Klaten Masih Tutup Objek Wisata, Pembukaan Tunggu Solo Raya Level 2: Kuliner Boleh Buka

Sementara itu, Wakinem, warga yang letak rumahnya disekitar sana mengaku masih ada beberapa wisatawan yang mengunjungi Watu Cenik.

Namun tidak setiap hari ada, menurutnya hanya di hari-hari tertentu saja tempat itu dikunjungi wisatawan.

"Kalau Hari Sabtu sama Minggu lumayan ramai, hari-hari biasa nggak ada," ungkapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved