Berita Solo Terbaru
Geger Banteng Vs Celeng, Ketua PDIP Solo FX Rudy Beri Pesan Menohok : Jangan Jadi 'Banteng Celengan'
Rudy lebih senang jadi 'banteng celeng', kader yang mencari dukungan tegak lurus bukan 'banteng celengan' yang memikirkan pundi-pundi.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Polemik kader banteng dan sebutan celeng bagi pendukung Ganjar Pranowo membuat Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo bereaksi.
Rudy sapaan akrab mantan Wali Kota Solo itu, menekankan tetap berada di posisi tengah antara banteng dan celeng, sehingga dia lebih senang dengan sebutan banteng celeng.
"Saya lebih senang jadi banteng celeng, karena banteng celeng ini menurut saya yang tegak lurus," aku dia kepada TribunSolo.com di kediamannya Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Kamis (14/10/2021).
Dia juga meminta barisan pendukung Ganjar Pranowo yang disebut celeng, jangan sakit hati meski yang menyebut adalah sosok Bambang Pacul sapaan akrab Bambang Wuryanto.
"Dia (Bambang Pacul) tidak pernah memakai logika berpikir!," kata dia.
"Jangan sakit hati bagi teman-teman yang deklarasi dikatakan celeng, bahkan celeng ini diambil positifnya saja. Yang namanya kader yang tegak lurus seperti celeng itulah PDIP yang sesungguhnya," jelasnya menekankan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kader yang tidak benar baru bernama banteng celengan karena memikirkan bagaimana mengumpulkan pundi-pundi.
"Saya lebih senang jadi 'banteng celeng' yang tegak lurus, kader yang mencari dukungan tegak lurus bukan 'banteng celengan' yang memikirkan pundi-pundi," ujarnya.
Rudy juga menyindir Bambang Pacul yang memiliki jabatan dobel di PDIP Jateng sebagai ketua dan di DPP PDIP.
"Jangan mendobel jabatan, seperti tidak ada kader lain saja," ujarnya.
Baca juga: FX Hadi Rudyatmo Dukung Ganjar Capres 2024: Jika Ingin Dapat Anugrah, Ya Pilih Ganjar Pranowo
Soal deklarasi pendukung Ganjar untuk menyambut Pilpres 2024, dia tidak mempermasalahkan karena menurutnya keputusan tetap di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Yang terpenting kata dia, bagaimana mencari dukungan yang sebanyak-banyaknya dan mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bangsa.
"Nanti tetap di tangan Ketua Umum, jadi teman-teman yang deklarasi tidak perlu berkecil hati (kalau dianggap celeng)," ujarnya.
Namun dia mengakui jika memang sudah ada perintah tidak boleh membicarakan Capres dan Cawapres 2024, hanya saja dia tetap menilai jika deklarasi Ganjar adalah hak pendukungnya.