Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri Terbaru

Anehnya Makam di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Meski 39 Tahun Direndam, Kondisi Nisan Tetap Utuh

Selain bagian tengah bisa dilewati motor, ada fenomena unik lainnya di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri saat musim kemarau.

Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Erlangga Bima
Batu nisan yang terlihat kembali saat aliran mengering di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Sabtu (16/10/2021). 

Banyak yang ingin menikmati sore hari disana dikarenakan udara sangat sejuk dengan angin sepoi-sepoi dengan pemandangan hamparan hijau rumput.

Apabila langit cerah, bisa mengakhiri hari dengan memandangi sunset yang nampak perlahan menurun di balik pegunungan.

Bahkan, surutnya genangan waduk bisa dimanfaatkan masyarakat yang ingin menuju Eromoko dari Baturetno maupun sebaliknya.

Pasalnya, mereka tak perlu susah payah memutar jauh melewati tiga kecamatan yakni Kecamatan Giriwoyo, Giritontro dan Pracimantoro.

Untuk menuju kesana, apabila berangkat dari Baturetno, dari pasar, tinggal berjalan ke arah barat mengikuti jalan utama.

Kurang lebih 10 menit perjalanan, jalan akan mulai sedikit berlubang, tanda sebentar lagi memasuki kawasan waduk yang surut.

Kemudian, akan melewati kebun jagung, benar-benar kanan kiri jalan dipenuhi pohon jagung.

Baca juga: Foto-foto Keindahan Pantai Nampu Wonogiri & Membludaknya Wisatawan, Parkiran Pun Bak Pabrik Mobil

Baca juga: Rute Menuju Pantai Nampu Wonogiri : Berpasir Putih, Bisa Menikmati Pemandangan Adem dari Atas Bukit

Jika bersimpangan, salah satu harus mengalah karena hanya cukup dilewati satu sepeda motor.

Sebaliknya, jika berangkat dari Eromoko, dari pasar tinggal berjalan terus ke arah timur mengikuti jalur utama.

Jalan akan lebih luas namun lebih lama untuk sampai ke padang rumput yang ramai pengunjung itu.

Dari Eromoko, kendaraan roda empat bisa masuk, namun harus berhati-hati, karena jalan cenderung berbatu.

Semua perjalanan itu akan terbayar tuntas ketika sampai di daerah genangan yang surut. Pemandangan hamparan rumput hijau sangat memanjakan mata.

Pengunjung juga bisa bersantai sembari menyantap makanan ringan, sebab disana juga banyak dimanfaatkan pedagang untuk menjajakan dagangannya.

Seperti yang dilakukan oleh Yogi, salah satu pengunjung asal Kecamatan Wonogiri

Ia mengamini apabila musim penghujan, daerah itu merupakan genangan air.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved