Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Informasi Bagi-bagi Beras Gratis Delanggu Super di Klaten : Hampir Seribu Paket, Isi Lima Kilogram

Hampir 1.000 paket berisi beras gratis jenis Delanggu super di Kabupaten Klaten dibagikan ke warga, Sabtu (16/10/2021).

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Masyarakat Kabupaten Klaten berbondong-bondong ke Sub Terminal Karang, Desa Karang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Sabtu (16/10/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Hampir 1.000 paket berisi beras gratis jenis Delanggu super di Kabupaten Klaten dibagikan ke warga, Sabtu (16/10/2021).

Pembagian beras menggunakan kupon di Sub Terminal Karang, Desa Karang, Kecamatan Delanggu.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, di lokasi nampak masyarakat telah berkumpul di sana.

Mereka berkumpul serta mengantre untuk mendapatkan beras gratis untuk dimasak.

Terlihat tangan mereka menggenggam secuil kertas voucher.

Baca juga: Belasan Kecamatan di Klaten Bebas Covid-19, Polanharjo Pernah Cetak Rekor Tertinggi Kini Juga Bebas

Baca juga: Promo Superindo Jumat 1 Oktober 2021, Ada Promo Buah-buahan hingga Beras

Kertas itu dibawa untuk ditukarkan dengan beras Delanggu dengan jenis Rojolele.

Ketua DPC Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) Klaten Muklis Mursidi mengatakan ada 800 paket yang dibagikan cuma-cuma kepada warga.

"Kami memberikan beras 5 kilogram secara gratis di 16 desa di Kecamatan Delanggu, dengan total 800 paket," kata Muklis kepada TribunSolo.com.

Muklis mengatakan dalam pembagian beras tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat, baik kecamatan dan desa.

Selain pemberian beras secara gratis, ia mengatakan pihaknya juga memberikan benih padi Rojolele varietas Srinuk untuk 8 hektar lahan serta pupuk gratis untuk 3 hektar.

Adapun kegiatan bagi-bagi sebagai peringatan Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober ini,

"Sebagai bentuk rasa syukur," ucap dia.

Aksi Sosial Kades

Kades Sidowayah, Mujahid Jaryanto tidak hanya sering membagikan makan pagi bagi warganya yang lansia, disabilitas, dan ODGJ. 

Namun, ternyata dia juga tidak mengambil hasil tanah bengkok. 

Padahal tanah bengkok tersebut bisa saja menjadi haknya. 

Tanah Bengkok juga dia serahkan ke warganya. 

Aksi Kades Sidowayah, Mujahid Jaryanto tidak banyak dilakukan oleh pejabat setingkat dirinya. 

Mujahid setiap pagi rela keliling desa untuk memberikan makan pada lansia hingga ODGJ di Desanya, Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. 

Bahkan, aksi ini menggunakan uang pribadinya. Sehari mungkin ada ratusan ribu harus dikeluarkan.

Baca juga: Dapat Bantuan dari Dermawan, Anak Pedagang Tisu di Solo Berhasil Jalani Operasi Hernia

Baca juga: Viral Ibu-ibu Dermawan, Jual Makanan Murah dan Tak Mau Dibayar Lebih, Begini Kisahnya

"Saya memulai niat ini sejak 26 Agustus 2021 dan sudah berlangsung hingga saat ini," kata Mujahid kepada TribunSolo.com, Kamis (7/10/2021).

Mujahid memberikan nasi kotak tersebut kepada lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hingga beberapa kaum marginal di desanya.

Dia mengaku tak tega melihat mereka hidup dilanda kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Baca juga: Tak Hanya Sekali, Ternyata Kades Dermawan di Klaten Bebaskan Warga Panen di Sawahnya Sudah 5 Kali

"Saat ini saya bagi-bagi nasi kotak ini ke 60 warga Sidowayah, saya punya obsesi bisa membagikan nasi kotak ke 200 hingga 300 orang setiap paginya," ujar Mujahid.

Dia mengatakan nasi itu ia dibagikan sendiri setiap pagi, yaitu sekitar pukul 05.30 WIB sampai 06.30 WIB dengan menggunakan sepeda motornya sendiri.

Dalam membagi nasi kotak kepada mereka, menu makanan yang disajikan akan berganti-ganti setiap harinya.

Baca juga: Semasa Hidup, Almarhum Polisi Sragen Bripka Kurniawan yang Jadi Korban Tabrak Lari Dikenal Dermawan

Tak tanggung-tanggung, uang yang ia keluarkan rata-rata sekitar Rp 240 ribu per harinya.

Hal ini dilakukan supaya mereka tidak bosan menerima makanan yang diberikan setiap paginya.

"Setiap hari ganti, minimal 2 macam, kadang 3 macam, sayur pasti ada,"ucap Mujahid.

Ia mengungkapkan tujuan bagi-bagi makanan ke masyarakat, yaitu ingin mendapatkan doa dari sesepuh di Desa Sidowayah dan bisa lebih dekat dengan masyarakat.

Baca juga: Sentuhan Sosial Anggota Dewan Dermawan Anak Kyai Asal Sragen: Sulap Preman Jadi Santri

Selain itu, aksinya itu untuk mengisi waktu luang sebelum menjalani aktivitas rutin.

"Ini sebagai bentuk pengabdian saya untuk warga dan desa saya," pungkasnya.

Sebelumnya, Mujahid dilantik sebagai Kades Sidowayah sejak 16 Mei 2019.

Laki-laki kelahiran 8 Desember 1966 ini juga dikenal tidak mengambil hasil tanah bengkok yang merupakan hak bagi seorang kades.

Kades Sidowayah yang menjabat periode 2019-2025 ini mempunyai komitmen untuk memberikan haknya kepada warganya dan dituangkan dalam surat pernyataan yang diketahui notaris. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved