Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sepekan Guguran Lava Merapi Lebih Sedikit, Tapi Tinggi Kubah Lava Tengah Bertambah 4 Meter

Aktivitas gunung Merapi terus melandai. Sepekan terakhir, ada sebanyak 41 guguran lava yang teramati

Editor: Tri Widodo
TribunSolo.com/Tri Widodo
Ilustrasi: Puncak Merapi dilihat dari Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, beberapa waktu lalu. 

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas masih mengarah ke sektor Tenggara–Barat Daya atau ke arah sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer.

Sedangkan yang mengarah ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih, potensi bahanyanya bisa menyentuh sejauh 5 km 

" Potensi lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," imbuh Hanik.

Sementara itu, aktivitas Gunung Merapi pagi ini, Sabtu (16/10/2021) juga terbilang landai.  

Tidak tampak mengeluarkan guguran lava pijar maupun awan panas guguran.

Pengamatan dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Sabtu (16/10/2021) mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

Hanik mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan, mendung, dan hujan.

Angin bertiup lemah ke arah barat.

Suhu udara 17-21 °C, kelembaban udara 79-95 %, dan tekanan udara 654-759 mmHg.

Volume curah hujan 5 mm per hari.

“Gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati,” jelasnya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 31 kali dengan amplitudo 3-15 mm berdurasi 14-112 detik.

Hembusan terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 2-8 mm berdurasi 18-42 detik.

Hybrid/Fase Banyak berjumlah 35 kali dengan amplitufo 3-13 mm, S-P 0,3-0,8 berdurasi 7-12 detik.

Tektonik jauh terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 2-3 mm, S-P : tidak terbaca, durasi 63-153 detik.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved