Berita Karangayar Terbaru
Kronologi Adu Banteng Mobil vs Motor di Kebakkramat: Yamaha RX Putar Balik Hantam Isuzu Panther
Seorang pengendara tewas akibat kecelakaan jembatan jalan Sragen-Solo itu, Sabtu malam (16/10/2021) sekira pukul 23.00.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Tri Widodo
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Jembatan Grompol, Dusun Gronong, Desa Pulosari, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar benar-benar ganas.
Seorang pengendara tewas akibat kecelakaan jembatan jalan Sragen-Solo itu, Sabtu malam (16/10/2021) sekira pukul 23.00.
Baca juga: Cerita Lain Kecelakaan Mobil di Tanjakan Matesih: Ada Pohon Manggis yang Selamatkan Rumah Supardi
Baca juga: Update Kecelakaan Mobil di Tanjakan Matesih, Ternyata Ada 14 Penumpang Dalam Isuzu Elf: 5 Terluka
Kecelakaan melibatkan satu unit mobil Isuzu Panther Nopol H-1835-PW dengan Sepeda motor Yamaha RX King Nopol B-3602-NDF.
Menurut Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Sarwoko, kecelakaan berawal ketika kedua kendaraan itu melaju arah utara menuju selatan.
"Posisi pengendara sepeda motor Yamaha RX King berada didepan mobil Isuzu Panther," ujar Sarwoko.
Lalu entah kenapa, tiba-tiba si pengendara sepeda motor Yamaha RX King ini mendadak putar balik ke arah utara.
"Selain itu, pengendara sepeda motor Yamaha RX King juga melawan arus. Kemudian karena jarak terlalu dekat, akhirnya bertabrakan dengan mobil Isuzu Panther yang melaju dibelakangnya tadi," terangnya.
Akibat kecelakaan itu, bagian depan mobil Isuzu Panther dan sepeda motor Yamaha RX King ringsek.
Baca juga: Kenapa Angka Laka Lantas OKC Klaten Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Kemarin? Ini Penjelasan Polisi
Baca juga: Sering Terjadi Laka Lantas, Median Jalan Adi Sucipto Kini Dipasangi Rambu Reflektor
Pengendara sepeda motor mengalami luka yang cukup parah.
Kaki kirinya patah dan luka serius pada bagian kepala.
"Korban sempat dibawa ke RSUD Karanganyar, namun nyawanya tidak bisa terselamatkan," ungkapnya.
Laka Lantas Masih Tinggi
Selama Operasi Ketupat Candi (OKC) 2020 Klaten yang digelar mulai 24 April sampai 29 Mei 2020 ini diketahui terjadi kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Klaten sebanyak 74 kasus.
Data ini masih memiliki kemungkinan terus bergerak. Sebab, OKC digelar mulai 24 April - 31 Mei 2020 nanti.
Kasat Lantas Polres Klaten AKP Bobby Anugrah Rahman mengatakan, jumlah kecelakaan yang terjadi pada OKC 2020 ini lebih besar dari OKC 2019 lalu.
• Purnomo, Rival Gibran di Pencalonan Wali Kota Solo Kirim Surat Mundur, Tegaskan Tetap di PDI-P
• Berikut Pedoman Lengkap New Normal dari Mendagri, Atur Protokol di Mal, Tempat Makan hingga Salon
"Ada peningkatan angka dibandingkan tahun 2019 lalu," terang AKP Bobby Anugrah, Jumat (29/5/2020).
Meningkatnya angka kecelakaan pada OKC 2020 ini lantaran waktu pelaksanaan operasi yang juga lebih lama dari OKC tahun lalu.
Bila tahun lalu OKC digelar hanya selama 15 hari. OKC tahun ini digelar selama 30 hari.
Perbandingan datanya juga terlihat mencolok, pada OKC tahun 2019 lalu jumlah kecelaka ada 9 kasus dengan korban meninggal nihil, korban luka berat 1, dan korban luka ringan 17 orang.
Sementara OKC tahun ini data sampai 29 Mei 2020 ada 74 Kasus dengan rincian korban 2 Meninggal, 4 Luka Berat, 134 Luka Ringan.
"Kalau data tahun ini memang laka lantas lebih tinggi dari tahun kemarin karena pelaksanaan operasinya juga lebih lama," kata dia.
"Kami dalam operasi ini juga sekaligus melakukan penyekatan bagi pemudik yang hendak masuk ke Klaten," papar dia.
Dalam operasi tersebut juga diketahui banyak pemudik yang diminta putar balik dan tidak bisa masuk ke Klaten. (*)