Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Kenapa Angka Laka Lantas OKC Klaten Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Kemarin? Ini Penjelasan Polisi

"Angka Laka Lantasnya meningkat dari OKC tahun kemarin," papar dia, Jumat (29/5/2020).

tribunsolo.com/mardon
Sebuah Mobil Travel diminta memutar balik arah karena membawa pemudik saat operasi penyekatan di Prambanan, Klaten, Kamis (21/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Angka kecelakaan pada Operasi Ketupat Candi (OKC) 2020 Klaten lebih tinggi dibandingkan tahun kemarin.

Satlantas Polres Klaten sudah memetakan penyebab tingginya kecelakaan pada OKC tahun ini dibandingkan tahun kemarin.

Kasat Lantas Polres Klaten AKP Bobby Anugrah Rahman mengatakan, faktor pertama tingginya data laka pada OKC tahun ini adalah lantaran waktu pelaksanaan yang lebih panjang dari sebelumnya.

Sebulan Terakhir, Laka Lantas di Klaten Capai 74 Kasus: 2 Meninggal, 4 Luka Berat, 134 Luka Ringan

Lengkap, Daftar Biaya Rapid Test, PCR dan Tes Swab Covid-19 di Rumah Sakit Solo Raya

"Angka Laka Lantasnya meningkat dari OKC tahun kemarin," papar dia, Jumat (29/5/2020).

Faktor lainnya laka lantas meningkat adalah lantaran kondisi jalan pada saat ini sepi.

Para pengendara memacu kencang kendaraannya dan berakibat terjadinya laka lantas.

“Sekarang, kondisi arus lalu lintas sangat lengang, kalau tidak hati-hati, bisa menimbulkan kecelakaan,” ujarnya.

Diketahui, Selama OKC 2020 Klaten yang digelar mulai 24 April sampai 29 Mei 2020 ini terjadi kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Klaten sebanyak 74 kasus. 

Data ini masih memiliki kemungkinan terus bergerak. Sebab, OKC digelar mulai 24 April - 31 Mei 2020 nanti.

Meningkatnya angka kecelakaan pada OKC 2020 ini lantaran waktu pelaksanaan operasi yang juga lebih lama dari OKC tahun lalu.

Bila tahun lalu OKC digelar hanya selama 15 hari. OKC tahun ini digelar selama 30 hari.

Perbandingan datanya juga terlihat mencolok, pada OKC tahun 2019 lalu jumlah kecelaka ada 9 kasus dengan korban meninggal nihil, korban luka berat 1, dan korban luka ringan 17 orang.

Sementara OKC tahun ini data sampai 29 Mei 2020 ada 74 Kasus dengan rincian korban 2 Meninggal, 4 Luka Berat, 134 Luka Ringan.

"Kami dalam operasi ini juga sekaligus melakukan penyekatan bagi pemudik yang hendak masuk ke Klaten," papar dia.

Dalam operasi tersebut juga diketahui banyak pemudik yang diminta putar balik dan tidak bisa masuk ke Klaten. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved