Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Beredar Video Siswa SD di Jepara Diduga Dibully, Sebelumnya Ada Insiden Siswa Menonjok Siswa Lain

Sebuah video yang menampilkan adegan siswa SD diduga jadi korban bully viral di media sosial.

Weedezign
Berbagi di media sosial 

TRIBUNSOLO.COM - Sebuah video yang menampilkan adegan siswa SD diduga jadi korban bully viral di media sosial.

Dalam video itu berisi adegan seorang siswa SD berkaca mata dan bermasker putih tampak kewalahan melepaskan pegangan tangan dari siswa SD yang memakai masker hitam.

Baca juga: Viral Uang Cap ADS Ditolak saat Transaksi, Memang Apa Artinya? Bank Indonesia Beri Penjelasan

Video berdurasi 6 detik viral di media sosial Twitter.

Dilansir dari TribunJateng, kejadian itu terjadi di sebuah SD di Kabupaten Jepara.

Diketahui akun @Bintang10264642 dalam statusnya saat menyebarkan video itu menulis:

"Di bully teman sekelasnya, ortu yang bully tau dan malah ngedukung anaknya, sempet ngancem adek gw juga. Lapor pihak sekolah tapi seakan gamau tau karna perdedaan kasta sosial."

Kejadiannya benar terjadi

Kepala Disdikpora Kabupaten Jepara Agus Tri Harjono membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, kejadian itu berlangsung pada Selasa (12/10/2021).

Permasalahan tersebut sudah selesai pada Jumat (15/10/2021).

Siswa yang terlibat dalam video sudah saling memaafkan.

Begitu pula dengan orangtua masing-masing murid.

Kronologi kejadian

Agus juga membantah apa yang terjadi itu bentuk aksi perundungan, melainkan hanya salah paham.

Dikatakannya, kebetulan kelas ini merupakan kategori kelas 'gemuk' karena di sekolah tersebut jumlah muridnya banyak.

Kepala sekolahnya meminta dilakukan variasi, yaitu pembelajarannya tidak guru kelas melainkan guru mata pelajaran (mapel).

"Lha karena guru mapel ini ada sarpras di kelas tertentu belum ada LCD. Terus pindah ke kelas lain yang ada LCDnya.  Namanya bocah kalau pindah ruangan rebutan kursi," terangnya, Sabtu (16/10/2021).

Saat pindah itu, lanjut Agus, terjadi insiden seorang siswa menonjok siswa lain.

Dan pelaku penonjokan itu adalah siswa yang datang ke kelas siswa dalam video tersebut. 

Kemudian siswa yang ditonjok itu dibantu temannya mendatangi pelaku.

Sejumlah siswa mendatangi dan menanyai apa maksudnya menonjok.

Baca juga: Wanita Curhat Punya Suami Pelit Viral, Nikah 5 Tahun Tapi Istri Minum Air di Kulkas Diminta Ganti

Awal mula video tersebar

Saat kejadian itu ada siswa-siswa di samping, tapi tidak membantu melerai malah ada yang merekam kejadian tersebut.

"Nah video itu dikasihkan kepada orang yang didatangi itu. Kemudian siswa yang didatangi itu memperlihatkan video itu kepada orangtuanya, kemudian kakaknya menyebarkan video itu di media sosial," bebernya.

Dari situlah munculnya, kata Agus, informasi bahwa seolah-olah terjadi perundungan.

Padahal pihak yang menyebarkan video di media sosial itu tidak tahu kronologi kejadiannya.

Agus menyesalkan pihak yang tidak tahu masalahnya tapi menyebarkan video itu sampai ke mana-mana padahal informasinya keliru.

"Sebetulnya dia (anak yang di video didatangi sejumlah siswa) yang salah. Dia yang nonjok siswa duluan. Justru seharusnya (siswa) yang dipukul ini yang protes," katanya.

Agus menegaskan, masalah ini sudah selesai. Sekolah juga sudah kembali konfusif.

Dia berharap di Jepara ini tidak terjadi kesalahpahaman seperti itu lagi.

(TribunJateng)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved