Berita Solo Terbaru
Buntut Klaster Tatap Muka di Solo: Sekolah yang Ada Siswa Terkonfirmasi Positif Tutup Satu Bulan
Buntut ditemukannya klaster sekolah tatap muka di Solo, Sekolah terkait harus tutup selama satu bulan.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Buntut ditemukannya klaster sekolah tatap muka di Solo, sekolah terkait harus tutup selama satu bulan.
Hal tersebut dikatakan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Dia mengatakan, sekolah yang ditemukan kasus terkonfirmasi positif harus ditutup selama satu bulan.
Baca juga: Bikin Lega, Dulu Pasien Corona di Bangsal RSUD Pandan Arang Boyolali Ini Overload, Kini Sepi & Sunyi
Baca juga: Penyebab Angka Gangguan Mental Warga Meningkat Selama Pandemi Corona: Kehilangan Pekerjaan
Kasus klaster Covid-19 di Solo ditemukan di SD Kristen Manahan, SD Mangkubumen Kidul, SD Islam 1 Jamsaren dan SD Semanggi Lor.
"Tadi sudah dirapatkan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), ya nanti yang temuan akan kami tutup sementara," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (18/10/2021).
Waktu penutupan sekolah dilakukan hari ini, sampai satu bulan ke depan.
Baca juga: Cerita Para Pengusaha Batik di Desa Wisata Batik Pilang: Dihantam Corona, Rela Jual Mobil dan Sawah
"Standarnya 2 minggu, tapi ada perlakuan khusus karena temuan banyak (28 siswa) yang SD Kristen ditutup selama satu bulan," ujarnya.
Melihat adanya temuan ini, Gibran tetap melakukan antisipasi-antisipasi untuk sekolah yang masih menggelar PTM.
"Tetap testing harus muter, random sampling tetap dijalankan, dan kami evaluasi untuk pelaksanaan PTM-nya," ujarnya.
Baca juga: Ruang Isolasi Terpusat Asrama Haji Donohudan Kosong, Rumah Sakit Darurat Masih Rawat 2 Pasien Corona
Gibran menyebutkan mayoritas siswa yang terkonfirmasi positif adalah warga dari Kabupaten Karanganyar.
"Mohon maaf saat dilihat KTP (orang tua) mayoritas warga Karanganyar," ujarnya.
Gibran menekankan saat ini PTM di kota Solo tetap berjalan.
"PTM tetap jalan terus, mau tidak mau harus berdampingan dengan Covid-19, kesadarannya harus ditingkatkan," ujarnya.
Muncul Klaster