Berita Solo Terbaru
Update Klaster PTM di Solo, Gibran : Kondisi Tanpa Gejala, Siswa & Guru Ikut Pembelajaran Online
Sebanyak 46 siswa dan guru yang terpapar Covid-19 diizinkan mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ryantono Puji Santoso
2. SDN Mangkubumen Kidul
-Tracing Pertama = 1Siswa
- Tracing Kedua = 0 Siswa
- Total 1 orang
3. SDN Danukosuma
- Tracing Pertama = 2 Siswa
- Tracing Kedua = 8 Siswa dan 1 Guru
- Total 11 orang
4. SDN Semanggi 2
- Tracing Pertama = 2 Siswa
- Tracing Kedua = 0 Siswa
- Total 2 orang
5. SD Al Islam 1 Jamsaren
- Tracing Pertama = 1 Siswa
- Tracing Kedua = 0 Siswa
- Total 1 orang
Kondisi siswa dan guru yang terkonfirmasi Covid-19, saat ini telah dilakukan pemantauan secara berkala.
"Kondisi tubuh saat Swab PCR dalam keadaan sehat, setelah terkonfirmasi positif juga terpantau tidak memiliki gejala," ujarnya.
Empat SD Ditutup
Klaster Covid-19 di sekolah dasar (SD) yang tersebar di Kota Solo muncul setelah puluhan siswa terkonfirmasi positif.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, munculnya klaster SD merupakan pertama kalinya sejak sekolah tatap muka (PTM) dimulai pada 2 September lalu.
Total ada 4 SD yang terpaksa ditutup dan dihentikan sekolah tatap mukanya, di antaranya di SD Kristen Manahan, SD Mangkubumen Kidul, SD Islam 1 Jamsaren dan SD Semanggi Lor.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa pun membenarkan adanya klaster Covid-19 di SD lantaran para siswa terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Ternyata Gibran yang Minta Antigen Massal Usai Guru Tak Pakai Masker : Bukan untuk Menakut-nakuti
Baca juga: Tidak Ada Klaster Covid-19 Selama PTM Solo Digelar, Gibran Sebut Jam Belajar Bisa Diperpanjang