Berita Sukoharjo Terbaru
Kisah 100 Orang Selamat Usai Shalat Subuh Berjamaah, Sebelum Atap Masjid Nguter Sukoharjo Ambruk
Di balik ambruknya atap serambi Masjid Besar Al Furqon Nguter di Jalan Raya Solo-Wonogiri mengisahkan cerita lain.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Di balik ambruknya atap serambi Masjid Besar Al Furqon Nguter di Jalan Raya Solo-Wonogiri mengisahkan cerita lain.
Ya, setiap hari ada 100 orang yang beribadah dalam shalat Subuh berjamaah di masjid di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo itu.
Tapi pada hari Rabu (20/10/2021) itu, Allah seakan memberikan perlindungan kepada jemaah sehingga atap ambruk sejam lebih setelah shalat Subuh berjamaah.
Tepatnya atap yang di bawahnya buat keluar masuk jemaah, ambruk pada pukul 06.00 WIB.
Baca juga: Bikin Waswas, Tak Hanya SD Klaster PTM di Solo Menyebar ke SMP, Total 12 Siswa Positif Covid-19
Baca juga: Penyebab Atap Masjid Nguter Ambruk, Padahal Baru 5 Tahun, Kapolres : Diduga Kesalahan Kontruksi
Ketua Takmir Masjid Al Furqon Nguter, Mujiyono merasa bersyukur tak ada yang terluka sedikit pun terkait insiden ambruknya atap tersebut.
Menurutnya setiap hari banyak umat Islam yang mengikuti shalat Subuh berjamaah.
"Ada 100 jemaah biasanya," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Rabu (20/10/2021).
Dia pun memastikan tak ada yang terluka, apalagi korban jiwa.
"Tak ada korban jiwa," akunya.
Lebih lanjut dia mengatakan penyebab ambruknya atap serambi masjid tersebut diduga baja ringan itu tak kuat menahan.
Terlebih beban atap masjid yang berbentuk kubah itu, diketahui berbahan keramik.
"Gentengnya keramik, sedangkan di bawahnya baja ringan, dimungkinkan karena tidak kuat menahan," kata dia.
Dikatakan Mujiyono, peristiwa ambruknya atap masjid tersebut sekitar pukul 06.00 WIB.
Adapun jam tersebut, masjid sudah sepi sehingga tidak ada korban jiwa.