Berita Solo Terbaru
Senangnya Pedagang Souvenir di Jurug Dapat Rezeki Nomplok, Usai Anak-anak Boleh Masuk Kebun Binatang
Hari pertama penerapan pengujung tanpa batas usia, pedagang souvenir kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo ketiban rezeki.
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fristin Intan Sulistyowati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Hari pertama penerapan pengujung tanpa batas usia, pedagang souvenir kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo ketiban rezeki.
Pedagang, Siti (38) mengaku mendapat kecipratan rezeki akan aturan baru yang memperbolehkan anak-anak masuk ke lokasi wisata.
"Alhamdulillah, kurang lebih sekitar Rp 200-300 ribu, jumlahnya sekitar 10 pasang baju," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (20/10/2021).
Siti mengaku menyambut baik dengan banyaknya pengunjung yang datang.
Baca juga: Teganya Pengirim Orderan Fiktif Makanan ke Panti Asuhan di Klaten, Pengurus Pun Bingung Membayarnya
Baca juga: Ogah Ditilang, Muda-mudi di Tawangmangu Ini Pilih Nyanyi Garuda Pancasila karena Tak Pakai Masker
"Dari pagi banyak yang datang, tadi cerita-cerita (pengujung dengannya) bilang mumpung libur sama dibolehin gitu, banyak yang beli," ujarnya.
Selama beberapa bulan tak membuka kiosnya, Siti mencari mata pengasilan lainnya untuk menghidupi keluarga.
"Biasanya sama suami jualan disini (Kebun Binatang Jurung), tapi kemaren itu nyambi jahit pakaian, sama masak jajanan dititipkan ke warung-warung," ujarnya.
Meski demikian, Siti mengaku berterimakasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah melakukan kelonggaran ini.
"Terimakasih banyak, ini kan tempatnya selama 2 tahun ini juga enggak bayar sewa alias digratisin juga, bisanya bayar Rp 550 ribu per tahun," aku dia.
Jumlah Pengunjung Meroket
Jumlah pengunjung Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) meroket sejak anak umur di bawah 12 tahun boleh masuk ke lokasi wisata.
Dari pantauan TribunSolo.com, pada momen libur Maulid pengujung membanjiri bonbin di kawasan Jebres, Kota Solo tersebut.
Tak hanya orangtua, tetapi banyak di antaranya anak-anak yang boleh masuk sesuai batas umur mereka.
Direktur Solo Zoo TSTJ, Bimo Wahyu Widodo mengatakan, tercatat ada ribuan pengunjung TSTJ pada Rabu (20/10/2021) dari pagi hingga sore hari.
Baca juga: Kisah 100 Orang Selamat Usai Shalat Subuh Berjamaah, Sebelum Atap Masjid Nguter Sukoharjo Ambruk
Baca juga: Bikin Waswas, Tak Hanya SD Klaster PTM di Solo Menyebar ke SMP, Total 12 Siswa Positif Covid-19
"Sampai saat ini tercatat sekitar 1.200 pengunjung yang masuk TSTJ, dengan menerapkan Aplikasi PeduliLindungi," ujar dia kepada TribunSolo.com.
Bima menjelaskan, 40 persen anak-anak, 40 persen orangtua yang mengatar anak, dan 20 rombangan pendidikan melalukan observasi.
Bimo menjelaskan, persyaratan bagi pengunjung khususnya orangtua yang ingin membawa anak di bawa usia 12 tahun harus sudah divaksinasi.
"Saat masuk harus scan barkot aplikasi PeduliLindungi, melakukan pengecekan suhu dan bagi semua pengunjung," ujarnya.
Adanya peningakatan pengunjung, Bimo meminta protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat.
"Pengetatan dan evaluasi kami jalankan," ujarnya.
Rute Mobil Listrik ke TSTJ
Sarana transportasi untuk menikmati wisata di Solo makin banyak.
Kini ada mobil wisata listrik.
Wisatawan bisa menikmati berwisata dengan mobil ini melalui 7 rute yang disediakan.
Mobil tersebut dikelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo.
Baca juga: Gibran Coba Mobil Listrik Wisata Keliling Gladak Solo Hari Ini: Sementara Gratis untuk Masyarakat
Baca juga: Solo Kini Punya Ikon Baru : Mobil Listrik Wisata, Model Klasik dan Bisa Blusukan Masuk Gang
Kepala Dishub Kota Solo, Hari Prihatno mengatakan telah menyiapkan beberapa rute perjalanan wisata.
"Sementara ada 7 rute perjalanan wisata dengan tiket perorangan sesuai kapasitas mobil listrik tersebut," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (15/10/2021).
Dishub juga sudah menyediakan sopir untuk membawa wisatawan berkeliling.
Berikut rute sementara Mobil Listrik Wisata Kota Solo:
1. Rute pertama: Lokananta - Istana Batik Keris - Kampung Batik Laweyan - Pusat Oleh-oleh Jongke.
2. Rute kedua: Museum Keris - Museum Radya Pustaka - Kuliner Galabo - Museum Danar Hadi/Wuryoningrat - Museum Tumuran.
3. Rute Ketiga: Wayang Orang Sri Wedari - Kuliber Galabo - Koridor Gatot Subroto (Malam Hari).
4. Rute Keempat: Keraton Kasunanan - Baluwarti - Klewer - Ndalem Njoyokusuman.
5. Rute Kelima: Puro Mangkunegaran - Pasar Anti Triwindu - Kampung Batik Kauman.
6. Rute Keenam: Pasar Gede - Jurug Solo Zoo - Bengawan Solo Layana.
7. Rute Ketujuh: Pasar Ikan Balaikambang - Sendratari Ramayana.
Hari menjelaskan, sementara ini, tiket untuk naik kereta wisata tersebut gratis.
Namun, khusus untuk hari Sabtu dan Minggu rencananya ada biaya Rp 20 ribu per orang.
Pemesanan tiket bisa langsung ke kantor Dishub Kota Solo.
Dishub juga sudah menyiapkan lokasi pengisian daya untuk mobil tersebut di Solo.
"Ada delapan titik, jangan sampai nanti kalau mau mengisi daya harus kembali ke Dishub," ujarnya. (*)