Liga Inggris
Solskjaer Bukan Klopp Apalagi Ferguson, Masalah MU Semakin Membesar Ditengah Perebutan Trofi
Ole Gunnar Solskjaer bukan Jurgen Klopp Apalagi Sir Alex Ferguson, Masalah MU Semakin Membesar Ditengah Perebutan Trofi
Klopp menunjukkan permainan pressing nya yang cepat di Liverpool, membuat penggemar kaget padahal timnya dipenuhi pemain yang tidak cukup baik untuk memenangkan sesuatu.
Begitu Mohamed Salah, Virgil van Dijk, dan Alisson ditambahkan, berbagai trophy mulai bisa dimenangi tim dan templatnya sudah ada disana.
Pep Guardiola mulai mengubah tim Manchester City yang membutuhkan arahan baru bahkan saat permainan penguasaan bola mereka goyah di musim pertamanya.
Setelah pertahanan terorganisir dan City bisa mengontrol serangan balik, dominasi mereka segera menjadi total.
Thomas Tuchel segera berkomitmen pada formasi 3-4-3 di Chelsea, mengubah tim dengan reputasi rapuh dalam pertahanan menjadi tim yang mungkin paling tangguh di Eropa.
Bakat mereka untuk clean sheet membawa mereka ke kejayaan Liga Champions dalam waktu empat bulan.
Masing-masing pelatih memiliki ide dan memperbaiki tim dari sana.
Berbicara awal pekan ini, Klopp setuju bahwa kedatangan Van Dijk sangat penting untuk kemajuan Liverpool.
“Selalu ada ide dasar tetapi semakin baik para pemain mendapatkan sepakbola yang lebih baik yang bisa Anda mainkan,” jelasnya.
Namun, apa ide dasar dari Solskjaer dan berapa lama dia harus diberikan untuk menyelesaikannya?
Ini merupakan pertanyaan yang janggal karena begitulah kualitas skuat Man United ini, ada batas seberapa jauh mereka bisa jatuh.
Karena pemain spesial akan terus melakukan hal spesial.
Kemenangan comeback yang kacau atas Atalanta di Old Trafford pada Rabu malam membuktikan hal tersebut.
Ronaldo masih akan mencetak gol, David de Gea masih mampu melakukan penyelamatan yang tidak bisa dilakukan orang lain.
Tapi kecurigaan tetap ada, Man United bisa jauh lebih baik dari ini.