Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Sosok Wiyono, Warga Klaten Pemilik Kebo Bule: Pernah Ditawar hingga Puluhan Juta Rupiah

Kebo bule atau kerbau albino sering dijumpai di Alun-alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Wiyono (70), Warga Desa Granting, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten memelihara 5 Kerbau, 2 diantarannya Kerbau berkulit Albino atau Kebo Bule, Sabtu (23/10/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kebo bule atau kerbau albino sering dijumpai di Alun-alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Namun, ternyata kerbau jenis serupa juga dimiliki oleh warga Klaten

Adalah Wiyono (70), Warga Desa Granting, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.

Baca juga: Kejadian Aneh di Makam Prajurit Pangeran Sambernyawa : Lampu Tak Bisa Hidup, Kerbau Tiba-tiba Lumpuh

Baca juga: Viral, Kerbau Lepas Berkeliaran di Jalan Raya Solo Baru: Sempat Buat Panik Pengguna Jalan 

Dia sudah memelihara kebo bule sejak puluhan tahun yang lalu. 

"Memelihara kebo bule ini sudah dari zaman bapak saya, 40 tahun yang lalu, saya baru melanjutkan ini sejak 35 tahun yang lalu," ucap Wiyono,  kepada TribunSolo.com, Sabtu (23/10/2021).

Wiyono mengatakan, ia memelihara kebo-kebo ini untuk mencari hiburan.

Baca juga: Maling Kerbau di NTT Ditembak, Mau Kabur saat Ditangkap Polisi, Kini Masuk Rumah Sakit

Hal ini karena ketiga anaknya sudah besar dan bekerja di luar kota.

"Ini untuk hiburan saya, saya seneng lihat kebo seperti ini," kata Wiyono.

Dia mengatakan, awal mencari kebo bule tersebut dengan cara barter.

Baca juga: Nyai Manis Mati, Kerbau Sakral Milik Keraton Solo Keturunan Kiai Slamet Kini Tinggal 21 Ekor

Wiyono mencoba mengawinkan kerbau yang sama berkulit albino agar mendapatkan anak kebo yang mirip dengan induknya.

"Saya beli kerbau bule ini di Klaten, saat ini sudah tidak ada yang menjual kerbau seperti ini,"ujar Wiyono.

"Saya kawinkan dengan sama-sama kebo bule, namun gagal, anaknya kok jedule (munculnya) berbulu hitam," imbuh Wiyono.

Ia mengatakan, soal perawatan kebo ini tidak terlalu sulit, yaitu memberikan jerami dengan dedak.

Baca juga: Ditinggal Nyai Manis, Kerbau Keturunan Kiai Slamet di Keraton Solo Masih Banyak, Per Ekor Punya Nama

Wiyono biasa mencari makanan untuk kebo-kebonya di lapangan ataupun sawah yang sudah selesai panen.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved