Kerbau Bule Keraton Solo Mati
Nyai Manis Mati, Kerbau Sakral Milik Keraton Solo Keturunan Kiai Slamet Kini Tinggal 21 Ekor
Kerbau sakral Keraton Solo bernama Nyai Manis mati, Rabu (11/11/2020).
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kerbau sakral Keraton Solo bernama Nyai Manis mati, Rabu (11/11/2020).
Dengan demikian, kerbau keturunan Kiai Slamet menyisakan puluhan ekor saja.
"Sekarang jumlahnya 21 kerbau," kata Srati atau pawang kawanan kerbau bule keturunan kerbau Kyai Slamet, Heri Sulistyo.
Kerbau Nyai Manis sendiri lahir dari rahim Nyai Suti dan merupakan anak tertua.
Baca juga: Istri & Mertua Meninggal Akibat Covid-19 Pasca Pesta Pernikahan di Sragen, Ini Kabar Pengantin Pria
Baca juga: Susul Sang Anak, Kerbau Bule Keraton Solo Nyai Manis Meninggal Dunia, Punya Riwayat Sakit Pencernaan
Ia kemudian melahirkan anak, salah satunya Kiai Joko yang mati awal tahun lalu.
"Anaknya saya tidak hafal, dia sudah jadi buyut," paparnya.
Heri menambahkan jika saat ini, 21 kerbau yang tersisa menempati kandang yang berbeda dengan kata lain dipisah.
Itu terjadi lantaran saat masa kawin, pejantan kerbau acapkali saling bertengkar.
"Disini ada 3 kandang, yang sini tinggal 4 ekor dan yang di kandang satunya bagian barat ada 10 ekor dan sebelah timur ada 7 ekor," paparnya.
"Sebelum kejadian berantem harus dipisah," pungkasnya.
Meninggal
Seekor kerbau bule milik Keraton Kasunaan Surakarta Hadiningrat mati, Rabu (11/11/2020).
Kerbau bernama Nyai Manis itu menghembuskan napas terakhirnya sekira pukul 07.00 WIB.
Tim Lembaga Dewan Ada (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, KRT Sulistyo Wartonagoro mengungkapkan kerbau tersebut meninggal lantaran faktor usia.