Kesaksian Korban Kecelakaan Bus Transjakarta, Duduk di Kursi Belakang Terlempar Sampai Tengah
Kecelakaan bus Transjakarta di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur, masih menjadi sorotan, Senin (25/10/2021).
TRIBUNSOLO.COM - Sebuah kecelakaan bus transjakarta terjadi di Halte Cawang-Ciliwung, Senin (25/10/2021).
Kecelakaan Kecelakaan yang menewaskan 2 orang dan 37 lainnya luka-luka.
Baca juga: Tak Berjodoh dengan Putra Marini Zumarnis, Chelsea Islan Kini Dilamar Rob Kardinal Putra Anggota DPR
"Saya mewakili seluruh manajemen dan keluarga besar PT Transportasi Jakarta mengucapkan rasa belasungkawa sebesar-besarnya dan mendoakan agar para korban bisa lekas pulih serta diberikan ketabahan untuk keluarga korban yang meninggal," kata Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi di Jakarta.
Dia meminta agar korban dan keluarga korban tenang dan tidak memikirkan soal biaya pengobatan sampai pulih.
"Saya ingin memastikan pada semua bahwa mereka supaya tenang, seluruh biaya untuk perawatan sampai pulih nanti akan diselesaikan oleh Transjakarta," ujar Anies dalam rekaman suara, Senin (25/10/2021).
Dia mengaku sempat mengobrol dengan beberapa korban tabrakan Transjakarta.
"Tapi secara umum kita percayakan kepada tim medis untuk melakukan yang harus dikerjakan," ucap Anies.
"Bagi keluarga, jangan khawatir soal pembiayaan," ucap Anies.
Baca juga: Ole Squid Game, 3 Laga Penentu Nasib Bersama Manchester United, Manchester City bak Raja Terakhir
Kesaksian penumpang
Dilansir dari TribunNews, salah satu korban yang mendapatkan perawatan di RSUD Budhi Asih adalah Hilaludin.
Bersama tiga korban lain, ia dirawat di Ruang Aster Timur.
Sembari terduduk di bed rumah sakit, Hilaludin bercerita perihal kejadian kecelakaan yang memimpa dirinya.
Hilaludin merupakan penumpang Transjakarta dari daerah Ciledug kemudian transit ke Halte Kuningan Barat.
Ia berencana untuk menuju Halte Pinang Ranti.
Saat terjadi kecelakaan, Hilaludin berada di kursi barisan belakang di bus Transjakarta yang ditabrak.
Hilaludin mengatakan setelah bus yang ia naiki ditabrak oleh sesama bus Transjakarta, dirinya merasakan pening dan pandangannya gelap.
"Seperti bunyi meledak, 'bluk'. Saya pikir itu HP yang meledak, tahunya kaca pada pecah," ujar Hilaludin saat ditemui di salah satu ruang perawatan di Ruang Aster Timur pada Selasa (26/10/2021), sore.
Akibat kejadian itu, Hilaludin mengalami patah tulang di bagian kaki kanan.
"Setelah pandangan saya mulai normal, saya coba bangun dari kursi. Taunya pas saya pegang, tulang kaki kayak ke dalam," sambungnya.
Ia kemudian dibantu oleh sejumlah warga untuk dipindahkan ke Showroom mobil Hino yang terletak di seberang Halte Cawang Ciliwung.
Selain Hilaludin, satu korban lain yang masih dirawat yakini Dadang.
Ia naik dari Halte Pluit menuju Halte Bekasi untuk keperluan pekerjaan.
Sama dengan Hilaludin, saat kejadian ia duduk di kursi paling belakang.
Baca juga: Guru Bahasa Inggris Keluhkan Minimnya Formasi pada Rekrutmen PPPK Wonogiri
Bedanya, Hilaludin duduk di Bus depan yang tertabrak sedangkan Dadang ada di dalam bus belakang yang menabrak.
"Duduk di paling belakang mental sampai ke tengah. Saya bangun sendiri cuma gak bisa napas masih sadar. Saya turun dari pecahan-pecahan kaca dari depan bus. Tergeletak semua ada darah," kata Dadang.
Akibat peristiwa tersebut, Dadang mengalami luka di bagian kepala berupa benjol.
"Kepala benjol sudah di rongen CT Scan hanya luka ringan," sambungnya.
Pasca kejadian kecelakaan tersebut, Dadang mengaku masih terbayang dan trauma.
"Takut masih ada, kebayang," pungkas Dadang.
(TribunNews)