Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Modal Rp 500.000 untuk Beli 37 Lembar Uang Palsu di Facebook, Pria Ini Ditangkap saat Akan Jual Lagi

Dalam kasus ini terungkap pelaku JND (31), warga Dusun Krajan, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

TRIBUNMANADO/Indri Panigoro
Ilustrasi uang. 

TRIBUNSOLO.COM - Kasus jual beli uang palsu terungkap di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Dalam kasus ini terungkap pelaku JND (31), warga Dusun Krajan, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Baca juga: Harga Meroket, Minyak Goreng Curah Lebih Mahal dari Minyak Goreng Kemasan

Dia ditangkap anggota Polsek Ledokombo pada Senin (25/10/2021).

Sebelum ditangkap, JND bekerja sebagai kuli bangunan di Bali.

Namun dia berhenti dan mencoba mencari keuntungan dengan jual beli uang palsu

Saat itu JND hendak menjual uang palsu kepada orang lain di Jalan Dusun Pasar, Desa Ledokombo.

Beli di Facebook, untung Rp 500.000

Kepada polisi, JND mengaku membeli uang palsu dari seseorang yang ia kenal di Facebook.

Dari uang Rp 500.000 yang ditransfer, JND mendapatkan 37 lembar uang palsu.

Rinciannya adalah 25 lembar pecahan Rp 100.000, dua lembar pecahan Rp 10.000 dan sepuluh lembar pecahan Rp 5.000.

Rencananya uang palsu tersebut akan dijual kembali dengan harga Rp 1 juta, sehingga ia untung Rp 500.000.

“Uang palsu tersebut rencananya akan dijual kembali oleh tersangka kepada seseorang dengan harga jual sebesar Rp 1.000.000," kata Kapolsek Ledokombo Iptu Setyono Budhi Santoso pada Kompas.com via telepon Rabu (27/10/2021).

Dari tangan JND, polisi mengamankan uang palsu, satu jaket kain, warna biru tua, satu handphone merk OPPO A11 warna hitam, serta satu unit sepeda motor Honda Beat.

JND pun ditetapkan sebagai tersangka dan terancam 10 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar.

Dia  dijerat Pasal 36 ayat (2) Jo Pasal 26 ayat (2) UU RI No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang Sub Pasal 245 KUHP.

Baca juga: Ashilla Eks Blink Kini Sudah Jadi Seorang Istri, Ungkap Alasannya Pakai Adat Jawa saat Menikah

Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu

  • Dilihat

Perubahan warna benang pengaman pada pecahan Rp100.000 dan Rp50.000, perisai logo BI pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, dan Rp20.000. Menemukan angka berubah warna yang tersembunyi pada pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, dan gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka. Jika tidak melihat hal tersebut, Anda perlu waspada jika uang tersebut adalah palsu.

  • Diraba

Setelah memperhatikan uang dengan saksama, selanjutnya rabalah uang yang Anda curigai. Anda akan merasakan ada bagian uang yang kasar, yaitu pada gambar utama, gambar lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, frasa NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, dan tulisan BANK INDONESIA.

  • Diterawang

Setelah memperhatikan dan merabanya, angkatlah uang dan arahkan pada cahaya. Anda bisa menemukan gambar pahlawan, gambar ornamen pada pecahan tertentu, dan logo BI yang akan terlihat utuh.

Jika tidak melihat hal tersebut, Anda perlu waspada jika uang tersebut adalah palsu.

Cara Menghindari Menerima Uang Palsu

  • Meluangkan waktu untuk meneliti uang yang diterima dengan cara 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang)
  • Transaksi di tempat pencahayaan yang baik
  • Lakukan penukaran uang di tempat yang resmi
  • Melakukan pembayaran secara nontunai.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved