Berita Klaten Terbaru
Makanan Enak di Klaten : Ada Pangsit Goreng Lek Gino Cabang Cengkareng, Jenisnya Pun Macam-macam
Masih ingat dengan Pangsit Goreng Lek Gino, makanan yang sudah dikenal pencinta kuliner di penjuru Indonesia?
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Masih ingat dengan Pangsit Goreng Lek Gino, makanan yang sudah dikenal pencinta kuliner di penjuru Indonesia?
Kini, kuliner tersebut hadir di Kabupaten Klaten yang baru 7 bulan lamanya.
Lokasi warung tersebut di Dukuh Gombang, Desa Pasung, Kecamatan Wedi.
Pemilik warung, Tanto mengaku membangun rumah makan tersebut dari usaha jualan online.
Saat itu, Tanto menyebut dirinya sudah ikut dengan sosok Lek Gino dan bekerja membuat kulit pangsit.
Baca juga: Alasan Pandemi, DPRD Wonogiri Klaim Pangkas Anggaran Miliaran Rupiah, di Antaranya Agenda Kunker
Baca juga: Kuliner Unik di Sragen : Mie Ayam Goreng Ditaburi Toping Keju, Kini Digandrungi Para Milenial
"Pertama di Jakarta trus pulang ke Wonogiri membuka usaha, namun karena jauh dari kota, saya buka di Klaten jualan secara online," kata Tanto kepada TribunSolo.com, Jum'at (29/10/2021).
Kemudian dia yang merupakan anak dari Lek Gino menceritakan pada akhirnya dia membuka usaha sendiri yaitu dari datangnya Youtuber dan Foodvlogger di rumahnya.
Ia menuturkan, para youtuber dan foodvlogger yang datang untuk mencicipi hindangannya.
"Pertama ada Yuotuber dari Jogja datang ke sini untuk mencoba hidangan kami, kemudian mereka memberikan saran ke saya untuk buka warung," ujar dia.
Ia mengatakan untuk memasak hidangan tersebut, ia memakai dapur rumahnya sendiri.
"2 bulan setelah Youtuber dan Foodvloger datang ke sini, banyak yang memesan," ungkap Tanto.
Dia mengatakan dalam hidangannya, ia memakai bumbu-bumbu rahasia dari Lek Gino.
Selain itu, warungnya tersebut sudah mendapatkan izin dari Lek Gino sendiri.
"Kami sudah dapat izin dari Lek Gino untuk membuat warung Pangsit Lek Gino cabang Cengkareng di sini," pungkasnya.
Menu-menu dalam warung Pangsit Goreng Lek Gino masing-masing berupa Pangsit Goreng Basah, Pangsit Cocol, Pangsit Kuah dan Mie Pangsit.
Tak hanya itu ada Kwetiau, Mie Goreng, Kwetiau Pangsit dan Nasi Goreng Pangsit.
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu.
Mie Ayam Unik
Kuliner mie ayam identik dengan olahan mie dengan tambahan irisan daging ayam, serta siraman kuah kental.
Namun, di kedai Miyago yang beralamat di Banjar Asri, Kampung Ngrandu, Kelurahan Nglorog, Kecamatan/Kabupaten Sragen mie ayamnya beda dari yang lain.
Kedai Miyago menyajikan mie ayam yang digoreng, alias tanpa kuah.
Memang kedengarannya unik, namun setelah dicicipi, rasanya dijamin bikin ketagihan.
Baca juga: Makan Enak di Boyolali : Mangut Kepala Ikan Manyung di Pinggir Sawah Teras, Sehari Ludes 100 Porsi
Baca juga: Timnas Indonesia U-23 Gagal ke Piala Asia U-23 2022 Usai Dikalahkan 1-0 oleh Australia
Apalagi ditambah aneka topping, seperti bakso, ceker, hingga keju, yang menambah kaya citarasa dari mie ayamnya.
Salah satu yang wajib dicoba ialah mie ayam goreng dengan topping keju.
Bumbu khas mie ayam masih kental terasa, yang dipadukan dengan parutan keju yang melimpah.
Owner kedai Miyago, Anisa mengatakan yang membedakan dengan mie ayam goreng lainnya, yakni bumbu yang digunakan hasil racikan sendiri.
"Bumbunya racikan sendiri, karena orangtua juga jualan mie ayam, saya coba kreasikan, yang ternyata cocok," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (29/10/2021).
Proses pembuatan mie ayam goreng sama dengan mie ayam biasa, setelah mie direbus, kemudian dicampur dengan bumbu racikan khas Anisa.
Setelah itu, mie digoreng sebentar dan ditambah sedikit kecap.
Tak butuh waktu lama, mie siap dihidangkan, dengan tambahan kerupuk pangsit, irisan daging ayam yang tebal, serta bawang goreng.
Terakhir, ditambah topping berupa parutan keju yang melimpah.
Tak hanya itu, bagi pecinta pedas bisa memilih level kepedasan, antara 0 sampai 3.
Usaha mie ayam goreng yang terbilang langka di Sragen itu sudah dirintis sejak 2017 yang lalu.
Kini, usahanya semakin digandrungi banyak orang, tak hanya anak muda, namun juga orangtua.
Baca juga: Kejadian Aneh di Lokasi Jatuhnya Avanza di Gondang Sragen : Sering Muncul Ular Kuning Raksasa
Baca juga: Hujan Deras Melanda Klaten, Pohon Beringin Raksasa Berusia 100 Tahun Tumbang, Tak Ada Korban Jiwa
"Karena praktis, kan tidak ada kuahnya, bisa juga dibawa pulang," ujarnya.
Kini, pada hari biasa, kedai Miyago bisa menjual 30 porsi mie ayam goreng.
"Pas ramai, bisa 3 kali lipatnya," katanya singkat.
Soal harga tidak bikin kantong menjerit, yakni mulai Rp 9.000 hingga Rp 12.000 saja per porsinya.
Kedai Miyago buka setiap hari, mulai pukul 10.00 hingga 21.00 WIB. (*)